Kado Spesial di Hari Kemerdekaan untuk UMKM, BUMN Luncurkan Program PaDi

13 Agustus 2020, 08:26 WIB
Erick Thohir /bumn.go.id

POTENSI BISNIS – Menyambut peringatan kemerdekaan Indonesia Pemerintah melalui Menteri BUMN Erick Tohir Menyebutkan akan melaucnhing program Pasar Digital (PaDi) UMKM tepat di tanggal 17 Agustus 2020.

Tujuan Launching Program PaDi merupakan upaya pihak kementerian BUMN dalam memberikan ruang bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMUM) untuk menjadi agen dan vendor BUMN.

Program ini dirasa cukup berpengaruh bagi UMKM dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi di tengah pandemi ini.

Dalam diksusi yang bertema BUMN Lokomotif pemulihan ekonomi dan kesejahteraan rakyat di era Covid-19 di Jakarta, Rabu 12 Agustus 2020 Erik menjelaskan “saya rasa ini cukup besar untuk keberpihakan kepada UMKM”.

 Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Pramuka di Jabar akan Dilaksanakan Virtual 19 Agustus Mendatang

Dalam rangka membangkitkan sektor perekonomian, ia menjelaskan bahwa proyek proyek bernilai Rp250 juta sampai dengan Rp14Miliar kedepan tidak akan di lakukan oleh BUMN, tapi dilaksanakan oleh UMKM.

Selain itu langkah keberpihakan BUMN kepada UMKM ditunjukan dengan keluarnya peraturan menteri diantara BUMN tidak diijinkan saling tender.

Saya Sudah Mengeluarkan Peraturan menteri, BUMN tidak boleh saling tender. Kedepan kita prioritaskan UMKM” Ujarnya, seperti dikutip PotensiBisnis.com dari antara.

Ketua pelaksana komite penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick,  menuturkan bahwa, Implementasi program ini merupakan prioritas BUMN, meskipun masih relatif kecil tapi diharapkan program ini berjalan dengan baik.

Selanjutnya, dalam melaksanakan proyek startegis setidaknya ada 8 kategori kegiatan belanja, diantaranya material kontruksi, pengadaan sewa peralatan mesin, kontruksi renovasi, perawatan dan mesin, ekspedisi dan packaging, pengiklanan, sewa furniture, catering dan snack.

Baca Juga: Grogi Saat Wawancara Kerja? Berikut Cara Jitu untuk Mengatasinya

“hal tersebut ada 8 InsyaAllah kita akan kembangkan, ada 6 lagi. Saya kira lebih baik dimulai dari kecil namun jalan, daripada hanya janji tanpa bisa terealisasi.” Katanya.

Untuk melaksanakan program ini, sejumlah 72.189 UMKM penyedia sudah siap dengan rata rata nilai proyek per UMKM sebesar Rp250 Juta.

Program ini juga akan bekerja sama dengan bank BRI untuk menjangkau lebih luas Pelaku UMKM.

“Jika Seluruh BUMN berjalan, kurang dari setahun Capex (belanja modal) bisa menyentuh angka Rp18 triliun bahkan bisa lebih. Yang menarik disni para pemenang bisa dibantu secara pendanaan melalui Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) terutama BRI bagi terlaksananya program ini dengan baik”Ujarnya.

Jika UMKM tersebut sudah memenangkan kontrak, maka peran BRI disini untuk mendukung program ini.

“Jadi, mereka sudah dapat kontrak, pasti ada pembayaran, nah BRI yang membackup. Program ini akan landing di 17 Agustus,” ungap Erik.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler