POTENSI BISNIS - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah mengalokasikan dana ratusan triliun rupiah untuk anggaran pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Airlangga yang juga menkabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan sektor UMKM mengalami peningkatan walaupun tidak signifikan.
"Di tengah pandemi Covid-19, UMKM masih tumbuh 3,5 persen pertahun," ujar Airlangga dalam sambutan pelantikan dan pengukuhan pengurus DPP MKGR periode 2021-2025, di Jakarta sebagaimana dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Didukung MKGR Maju pada Pilpres 2024. Airlangga Hartarto: Kontribusi Nyata untuk Partai Golkar
Airlangga mengatakan anggaran sebesar Rp 183 triliun dialokasikan untuk pemberdayaan UMKM dan Rp 230 triliun untuk kredit usaha rakyat (KUR)
Bahkan Airlangga mendorong penyatuan BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT. Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani untuk menguatkan usaha kecil menengah.
Airlangga menjelaskan UMKM sangat penting di tengah pandemi ini.
Baca Juga: PP UMKM Berpotensi Kembangkan Koperasi Inovatif bagi Kaum Milenial
"UMKM penting di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, karena dapat menjaga kestabilan perekonomian," ujarnya.
"Ada 64 juta UMKM se Indonesia," tambahnya.
Menurutnya, anggaran itu akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dengan skema yang telah diatur.
Baca Juga: Hati-hati, Pungli BLT UMKM terjadi di Kabupaten Bandung, Pelaku Berhasil Untung Rp800 Juta
Ia menekankan peran ormas berfungsi untuk merekrut masyarakat sehingga lebih mudah memfasilitasi kegiatan UMKM yang telah dijalankan oleh masyarakat.
Ormas MKGR yang mengedepankan gotong-royong dengan tujuan solidaritas, harus mendukung kebijakan pemerintah dalam memulihkan kesehatan dan ekonomi nasional.
Dengan demikian antara pemerintah dengan masyarakat mampu untuk memberantas kemiskinan. Juga mampu untuk meminimalisir kasus pengangguran.
Harapan tersebut bisa diwujudkan di antaranya dengan pemberdayaan UMKM kepada masyarakat. Pada akhirnya masyarakat mampu menghadapi tantangan zaman ke depannya.***