POTENSI BISNIS - Kebahagiaan adalah harapan semua manusia, situasi itu pun bisa diciptakan bukan dicari.
Ungkapan bahagia itu diciptakan bukan dicari, ada benarnya. Sebab, bukan mencari, melainkan menciptakan kebahagiaan.
Dengan begitu, semua orang bisa dipastikan bisa merasakan kebahagiaan.
Kebahagiaan adalah hal mudah didapat, bagi anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Apalagi, kebahagiaan sangat memengaruhi kesehatan, fisik terutama mental. Berpengaruh kepada kesehatan dan usia.
Skala kebahagiaan bisa juga dibuat untuk mengukur kemajuan sosial dan keberhasilan kebijakan publik.
Baca Juga: Sinopsis Film Overdrive di Bioskop Trans TV Malam Ini, Aksi Pencurian Mobil Mewah
Melansir dari New York Times, berikut kiat agar menjadi bahagia di setiap keadaan:
Taklukan Pikiran Negatif
Saat merasa negatif tentang diri sendiri, tanyakan pada diri, nasihat apa yang akan diberikan saat menemukan teman yang merendahkan dirinya.
Pikiran negatif akan selalu ada pada siapapun. Kita harus bisa menantang pemikiran tersebut, berusaha menghadapinya, berarti kita sedang mengambil langkah besar menuju kehidupan yang lebih bahagia.
Praktikkan Optimisme
Optimisme bukan berarti mengabaikan realitas situasi yang mengerikan, orang optimis akan mengakui tantangan dengan cara penuh harapan.
Menemukan Tempat Bahagia
Kebahagiaan juga sangatlah ditentukan oleh keadaan ekonomi dan kualitas hidup di negaranya.
Berdasarkan Laporan Kebahagiaan Dunia, memberikan peringkat negara-negara berdasarkan subjektif dan kebahagiaan warganya.
Amerika Serikat (6,892) berada di perimgkat 19, Prancis (6,592) peringkat 24, Jepang (5,886) di peringkat 58.
Sebaliknya tempat yang paling tidak membuat bahagia adalah negara yang cenderung pernah mengalami perang, bencana alam dan kesulitan ekonomi
Rwanda peringkat 152 (3.334), Tanzania peringkat 153 (3.231), Afghanistan peringkat 154 (3.203), Republik Afrika Tengah peringkat 155 (3.083) dan Sudan peringkat 156 (2.853).
Selain tempat di mana kita tinggal, kualitas hidup pun menentukan kebahagiaan kita. Makin berkualitas, makin bahagia.
Memilih Komunitas yang Bahagia
Knight Foundation dan Gallup mewawancara 43.000 orang di 26 komunitas untuk mengetahui faktor penentu sebuah komunitas bisa menjadi sarana anggotanya bahagia.
Ketiga faktor penentu tersebut adalah keterbukaan, keindahan, dan peluang sosial.
Habiskan Waktu di Alam
Sejumlah penelitian mendukung gagasan bahwa menghabiskan waktu di alam baik untuk kita.
Berjalan kaki di jalan setapak yang tenang di sisinya terdapat pepohonan dapat menjadi sarana meningkatkan kesehatan mental bahkan perubahan fisik pada otak.
Secara epidemiologi menghabiskan waktu di luar atau tinggal di ruangan dengan cahaya alami (sinar matahari) baik untuk suasana hati kita.
Apapun kondisi kita saat ini, pastikan kita selalu ingat untuk bahagia.
Karena penentu kebahagiaan bukanlah orang lain melainkan diri kita sendiri.
So, are you ready to be happy? ***