POTENSI BISNIS - Tantrum pada anak adalah hal yang wajar terjadi, terutama pada usia 1-4 tahun.
Di usia ini, anak masih belajar bagaimana mengekspresikan emosinya, dan tantrum merupakan salah satu caranya.
Sebagai orang tua, menghadapi tantrum pada anak memang bisa bikin gelisah.
Namun, penting untuk diingat bahwa tantrum pada anak bukan tanda bahwa anak nakal atau orang tua gagal dalam mengasuh.
Baca Juga: Penertiban Gerobak Liar di Zona Merah Kota Bandung: Denda Tipiring Menanti Pedagang Nakal
Berikut 10 cara jitu yang bisa membantu orang tua menghadapi tantrum pada anak:
1. Tetap Tenang dan Sabar
Hal pertama yang harus dilakukan saat anak tantrum adalah tetap tenang dan sabar. Hindari meninggikan suara atau memarahi anak, karena hal ini hanya akan memperburuk situasi.
2. Pahami Penyebabnya
Coba cari tahu apa yang memicu tantrum anak. Apakah karena lapar, lelah, bosan, atau frustrasi? Dengan memahami penyebabnya, orang tua dapat lebih mudah mencari solusi.
3. Berikan Perhatian Penuh
Duduklah di dekat anak dan berikan perhatian penuh. Tunjukkan kepada anak bahwa Anda memahami perasaannya dan ada untuknya.
4. Berikan Pilihan
Jika anak tantrum karena menginginkan sesuatu, coba berikan dia pilihan. Misalnya, jika dia ingin permen, tawarkan dia pilihan rasa permen.
5. Alihkan Perhatian
Jika memungkinkan, coba alihkan perhatian anak dari hal yang memicu tantrum. Ajak dia bermain, membacakan buku, atau melakukan aktivitas lain yang disukainya.
6. Tetapkan Batasan yang Jelas
Anak-anak perlu mengetahui batasan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Tetapkan batasan yang jelas dan konsisten, dan jelaskan kepada anak konsekuensinya jika dia melanggar aturan.
7. Ajarkan Anak Cara Mengekspresikan Emosi
Bantu anak belajar cara mengekspresikan emosinya dengan cara yang sehat. Ajarkan dia untuk mengatakan apa yang dia rasakan dengan kata-kata, bukan dengan tantrum.
Baca Juga: Tragedi Longsor di Garut, Tiga Nyawa Melayang
8. Berikan Pujian Ketika Anak Berperilaku Baik
Berikan pujian kepada anak ketika dia berperilaku baik. Hal ini akan membantu anak belajar bahwa perilakunya yang baik akan mendapatkan perhatian dan penghargaan.
9. Cari Bantuan Profesional
Jika tantrum pada anak sering terjadi atau sangat parah, orang tua dapat mencari bantuan profesional dari psikolog atau dokter anak.
10. Menjaga Diri Sendiri
Menghadapi tantrum pada anak bisa menguras emosi orang tua. Penting bagi orang tua untuk menjaga diri sendiri dengan cara meluangkan waktu untuk relaksasi dan melakukan aktivitas yang disukai.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, orang tua diharapkan dapat lebih mudah menghadapi tantrum pada anak dan membantu anak belajar cara mengekspresikan emosinya dengan cara yang sehat.
Penting untuk diingat bahwa setiap anak berbeda-beda. Apa yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak berhasil untuk anak lain.
Orang tua perlu mencoba berbagai cara untuk menemukan apa yang terbaik untuk anak mereka.
Tantrum pada anak adalah fase yang akan dilewati seiring dengan pertumbuhan anak. Dengan kesabaran, pengertian, dan kasih sayang, orang tua dapat membantu anak melewati fase ini dengan baik.***