Hindari Melakukan Hal Ini pada Kondisi Bibir Kering saat Puasa Ramadan

4 April 2022, 11:50 WIB
 Ilustrasi - Saat berpuasa tubuh biasanya kuarang mendapat asupan cairan. Namun, hindari melakukan hal ini pada kondisi bibir kering saat puasa Ramadan /  pixabay /

POTENSI BISNIS - Bibir kering yang dialami saat berpuasa adalah sebagai satu di antara tanda tak cukup asupan cairan saat berbuka puasa dan sahur.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), Aninda Marina mengatakan hal itu adalah suatu yang wajar.

Kondisi bibir kering tanda tak cukup asupan cairan saat sorang puasa di bulan Ramadan.

Baca Juga: Mengapa Lisan Menjadi Sebab Batalnya Puasa? Simak Penjelasan Buya Yahya

Menurutnya, hal itu wajar akan tetapi Anda tak disarankan untuk membasahi bibir dengan menjilatinya.

Aninda menjelaskan, air liur mengandung enzim pencernaan jika terkena bibir karena dijilati, bisa secara tidak langsung mendegradasi lapisan kulit atau mukosa.

"Kebiasaan menjilat-jilat bibir ini termasuk kebiasaan buruk karena membuat kekeringan bibir lebih lanjut," kata Aninda, dikutip PotensiBisnis.com dari laman ANTARA News, Senin, 4 April 2022

Aninda menyampaikan, jika hal tersebut terus dilakukan lapisan kulit bibir menjadi terganggu.

Sehingga, bisa menyebabkan eksim dan terganggunya sawar kulit atau skin barrier (berfungsi mencegah keluar atau masuknya zat yang berada di luar ke dalam tubuh atau dari dalam ke luar tubuh).

Baca Juga: Pemain Persib Bandung Dimas Julinono Pamungkas Nikmati Momen Seru Jalani Puasa Pertamanya di Korea Selatan

Menurut Aninda, kurangnya cairan yang Anda konsumsi saat berbuka puasa serta sahur dapat menyebabkan kulit dehidrasi, dengan tanda antara lain bersisik, pecah-pecah, kering dan gatal.

Pada kondisi ini, sel-sel menjadi regang dan regenerasi kulit tidak baik sehingga mudah terlihat berisisik.

"Selain kulit, organ mukosa dari penyokong kulit seperti bibir juga biasanya muda sekali kering, pecah-pecah," ujarnya.

"Dari pecah-pecah itu bisa membuat jadi gatal dan nyeri. Apalagi kalau bibirnya kering, haus sekali, makin jilat-jilat bibir," lanjut Aninda.

Aninda menyampaikan, sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar tubuh tak dehidrasi, sebaiknya penuhi kebutuhan cairan, yakni 30 ml per kg berat badan dalam 24 jam.

Baca Juga: Podium ke-3 MotoGP Argentina 2022: Alex Rins Mengaku Senang dan Tak Sabar Balapan Austin

"Kalau berat badan 50 kg paling sedikit 1,5 liter dalam 24 jam saat berbuka atau sahur atau 8 gelas (2 liter)," jelas Aninda.

Aninda menegaskan, tak disarankan meminum kopi, soda dan minuman manis berlebihan karena bisa menghambat penyerapan nutrisi.

Menurutnya, makanan dan minuman manis dapat meningkatkan gula darah secara tiba-tiba, dan ini berpotensi mengganggu metabolisme tubuh.

Aninda menyarankan, Anda perlu menggunakan pelembap untuk membantu untuk memberikan nutrisi pada kulit.

Gunakan pelembap rutin minimal 2 kali sehari sehabis mandi.

Demi menjaga kulit dari kekeringan, Aninda mengatakan pilih pelembap dengan kandungan seperti Hyaluronic acid, gliserin, ceramide yang dapat digunakan pada kulit sensitif.

Menurutnya, hindari pelembap yang wangi karena umumnya mengandung pH basa.

Sedangkan, kulit berada pada pH cenderung asam sehingga bisa mengganggu kesehatan kulit.

Selain pelembap, gunakan tabir surya untuk mencegah sinar UVA dan UVB yang bisa merusak sel kulit dan menyebabkan penuaaan pada kulit.

Pilih tabir surya dengan SPF minimal 30 dengan PA++ yang menawarkan perlindungan tertinggi terhadap kerusakan UVA.

Aninda mengatakan, gunakan tabir surya dua buku jari untuk wajah diulang setiap 4 jam atau setiap usai berwudhu.

"Saat berpuasa kulitnya kering tidak pakai tabir surya, gampang kena efek merugikan dari sinar matahari, bisa menjadi flek hitam, gampang keriput," tegasnya.***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler