POTENSI BISNIS - Hubungan Masyarakat Jawa Barat (Humas Jabar) telah memberikan panduan isolasi mandiri untuk anak dalam akun Instagram @humas_jabar.
Humas Jabar memberikan panduan isolasi mandiri untuk anak ini pada Kamis 8 Juli 2021, mengingat kasus Covid-19 rentan bagi anak-anak.
Selain itu, tujuan dari panduan ini yakni untuk membantu orang tua dalam mengatasi anaknya yang terkena Covid-19.
Dengan adanya panduan ini, Humas Jabar berharap mampu mempercepat pemulihan anak-anak yang terkena Covid-19.
Baca Juga: Langgar PPKM Darurat, 202 Perusahan di Jakarta Ditindak Tegas, Berikut Penjelasan Rinci Sanksinya
Bagaimana cara mengatasi anak Anda yang terkena Covid-19? Dikutip PotensiBisnis.com dari akun Instagram @humas_jabar, berikut Pedoman Isolasi Mandiri untuk anak.
- Tenang dan Beri Pengertian, Tetap Dukung Anak
- Terangkan anak, berikan pengertian kenapa anak harus isolasi? Untuk menjaga orang lain tetap sehat
- Bila orang tua yang mengasuh anak negatif, usahakan hindari paparan air liur dan cairan tubuh lainnya, serta hindari mencium
- Carikan aktivitas yang dapat anak kerjakan sendiri (jika anak sudah mandiri)
- Lakukan aktivitas di luar ruangan untuk mengganti suasana (bisa di balkon/teras)
Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 9 Juli 2021: Scorpio, Aquarius dan Cancer Jangan Ulangi Kesalahan yang Sama
- Siapa yang Sebaiknya Merawat Anak?
- Orang tua/pengasuh beresiko rendah bergejala berat Covid-19
- Jika orang tua positif namun anak negatif, mungkin anak masih dalam masa inkubasi. Hindari menitipkan anak kepada pengasuh beresiko tinggi (lansia dan orang komorbid)
- Orang tua/pengasuh yang negatif namun mengasuh anak, harus isolasi/karantina setelah anak selesai isolasi
- Cukup satu orang tua/pengasuh yang mengasuh anak jika memungkinkan
Baca Juga: BLT UMKM Tahap 3 Segera Cair, Cek eform.bri.co.id/bpum Berikut Syarat dan Cara Pengajuan Penerimanya
- Protokol Kesehatan di Rumah
- Tentukan zona pasien: Meliputi kamar tidur, kamar mandi, dan arena bermain anak. Pisahkan dengan zona bersih di rumah. Jika tidak memungkinkan, upayakan jaga jarak 1 meter dari anak yang sakit
- Upayakan ventilasi yang baik untuk pergantian udara
- Bila harus pakai kamar mandi bersama, anak yang positif memakai paling akhir dan beri jeda dengan pemakai selanjutnya
- Anak yang sudah pandai menggunakan masker (2 tahun ke atas): dianjurkan gunakan masker dengan tepat
- Boleh berikan "rehat bermasker" saat anak berada di ruang sendiri
- Tak perlu gunakan masker pada anak kecil saat tidur
- Selalu gunakan masker dan pelindung mata, sarung tangan sekali pakai dan baju luar/celemek yang dapat dicuci (bagi pengasuh)
- Pengasuh selalu cuci tangan setiap sebelum dan sesudah berinteraksi dengan anak
- Upayakan jaga jarak (termasuk saat tidur), terutama jika pengasuh negatif
- Buang masker dan sarung tangan di tempat plastik khusus
- Bila pengasuh harus merawat anak lain yang negatif: mandi dan ganti baju dulu
- Jangan makan makanan sisa anak, atau makan dengan alat makan anak
- Cuci pakaian anak dan baju luar pengasuh secara terpisah dengan air hangat dan deterjen
- Pengasuh harus jaga kesehatan dan minum suplemen
- Lakukan Pemantauan Berikut Ini
- Suhu
Ukur dengan termometer, suhu normal 36-37,5 derajat C, dua kali sehari
- Laju Nafas
Hitung tarikan napas selama 1 menit penuh.
Nilai normal:
- Bayi kurang dari 2 bulan: kurang dari 60 kali permenit
- 2-11 bulan: kurang dari 50 kali permenit
- 1-5 tahun: kurang dari 40 kali permenit
- Kurang dari 5 tahun: kurang dari 30 kali permenit
- Satuan Oksigen dan Frekuensi Nadi
Ukur dengan oksimetri: normal 95 persen atau lebih
- Asupan Makanan
Berikan makanan yang tinggi akan gizi dan vitamin
- Aktivitas Anak
Lakukan kegiatan positif untuk menghibur anak
- Tanda-tanda Dehidrasi
Terutama jika anak sulit makan dan minum
- Gejala-gejala lain
Seperti batuk bertambah, gangguan penciuman, pendengaran, muntah atau diare
- Lakukan Pemantauan 2 kali Sehari dan Komunikasikan pada Tenaga Medis
Pada pagi dan sore, upayakan dicatat, laporkan bila kondisi tidak normal
- Jangan Lakukan Hal Berikut Ini
- Melakukan kegiatan diluar rumah
- Membiarkan anak bermain dengan teman-temannya
- Mengijinkan kerabat atau teman bertemu/menjenguk pasien
- menggunakan barang yang sama dengan anak positif virus corona
- Membiarkan anak bermain dengan teman-temannya
- Membiarkan anak melakukan kegiatan bersama orang rumah
- Tanda Bahaya yang Perlu Diperhatikan
- Anak banyak tidur/kesadaran menurun
- Napas cepat
- Cekungan di dada, hidung kembang kempis
- Saturasi oksigen kurang dari 95 persen
- Muntah, mencret dan tidak ada asupan
- Tanda dehidrasi
- Kejang
- Demam terus menerus disertai mata merah, ruam dan leher bengkak
- Anak dengan komorbid/penyakit kronik.***