Wajib Dicatat! Panduan Isolasi Mandiri untuk Anak di Masa Pandemi Covid-19

9 Juli 2021, 06:00 WIB
Panduan Isolasi Mandiri untuk Anak di Masa Pandemi Covid-19 /

POTENSI BISNIS - Hubungan Masyarakat Jawa Barat (Humas Jabar) telah memberikan panduan isolasi mandiri untuk anak dalam akun Instagram @humas_jabar.

Humas Jabar memberikan panduan isolasi mandiri untuk anak ini pada Kamis 8 Juli 2021, mengingat kasus Covid-19 rentan bagi anak-anak.

Selain itu, tujuan dari panduan ini yakni untuk membantu orang tua dalam mengatasi anaknya yang terkena Covid-19.

Dengan adanya panduan ini, Humas Jabar berharap mampu mempercepat pemulihan anak-anak yang terkena Covid-19.

Baca Juga: Langgar PPKM Darurat, 202 Perusahan di Jakarta Ditindak Tegas, Berikut Penjelasan Rinci Sanksinya

Bagaimana cara mengatasi anak Anda yang terkena Covid-19? Dikutip PotensiBisnis.com dari akun Instagram @humas_jabar, berikut Pedoman Isolasi Mandiri untuk anak.

- Tenang dan Beri Pengertian, Tetap Dukung Anak

  1. Terangkan anak, berikan pengertian kenapa anak harus isolasi? Untuk menjaga orang lain tetap sehat
  2. Bila orang tua yang mengasuh anak negatif, usahakan hindari paparan air liur dan cairan tubuh lainnya, serta hindari mencium
  3. Carikan aktivitas yang dapat anak kerjakan sendiri (jika anak sudah mandiri)
  4. Lakukan aktivitas di luar ruangan untuk mengganti suasana (bisa di balkon/teras)

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 9 Juli 2021: Scorpio, Aquarius dan Cancer Jangan Ulangi Kesalahan yang Sama

- Siapa yang Sebaiknya Merawat Anak?

  1. Orang tua/pengasuh beresiko rendah bergejala berat Covid-19
  2. Jika orang tua positif namun anak negatif, mungkin anak masih dalam masa inkubasi. Hindari menitipkan anak kepada pengasuh beresiko tinggi (lansia dan orang komorbid)
  3. Orang tua/pengasuh yang negatif namun mengasuh anak, harus isolasi/karantina setelah anak selesai isolasi
  4. Cukup satu orang tua/pengasuh yang mengasuh anak jika memungkinkan

Baca Juga: BLT UMKM Tahap 3 Segera Cair, Cek eform.bri.co.id/bpum Berikut Syarat dan Cara Pengajuan Penerimanya

- Protokol Kesehatan di Rumah

  1. Tentukan zona pasien: Meliputi kamar tidur, kamar mandi, dan arena bermain anak. Pisahkan dengan zona bersih di rumah. Jika tidak memungkinkan, upayakan jaga jarak 1 meter dari anak yang sakit
  2. Upayakan ventilasi yang baik untuk pergantian udara
  3. Bila harus pakai kamar mandi bersama, anak yang positif memakai paling akhir dan beri jeda dengan pemakai selanjutnya
  4. Anak yang sudah pandai menggunakan masker (2 tahun ke atas): dianjurkan gunakan masker dengan tepat
  5. Boleh berikan "rehat bermasker" saat anak berada di ruang sendiri
  6. Tak perlu gunakan masker pada anak kecil saat tidur
  7. Selalu gunakan masker dan pelindung mata, sarung tangan sekali pakai dan baju luar/celemek yang dapat dicuci (bagi pengasuh)
  8. Pengasuh selalu cuci tangan setiap sebelum dan sesudah berinteraksi dengan anak
  9. Upayakan jaga jarak (termasuk saat tidur), terutama jika pengasuh negatif
  10. Buang masker dan sarung tangan di tempat plastik khusus
  11. Bila pengasuh harus merawat anak lain yang negatif: mandi dan ganti baju dulu
  12. Jangan makan makanan sisa anak, atau makan dengan alat makan anak
  13. Cuci pakaian anak dan baju luar pengasuh secara terpisah dengan air hangat dan deterjen
  14. Pengasuh harus jaga kesehatan dan minum suplemen

- Lakukan Pemantauan Berikut Ini

  1. Suhu

Ukur dengan termometer, suhu normal 36-37,5 derajat C, dua kali sehari

  1. Laju Nafas

Hitung tarikan napas selama 1 menit penuh.

Nilai normal:

  1. Bayi kurang dari 2 bulan: kurang dari 60 kali permenit
  2. 2-11 bulan: kurang dari 50 kali permenit
  3. 1-5 tahun: kurang dari 40 kali permenit
  4. Kurang dari 5 tahun: kurang dari 30 kali permenit
  5. Satuan Oksigen dan Frekuensi Nadi

Ukur dengan oksimetri: normal 95 persen atau lebih

  1. Asupan Makanan

Berikan makanan yang tinggi akan gizi dan vitamin

  1. Aktivitas Anak

Lakukan kegiatan positif untuk menghibur anak

  1. Tanda-tanda Dehidrasi

Terutama jika anak sulit makan dan minum

  1. Gejala-gejala lain

Seperti batuk bertambah, gangguan penciuman, pendengaran, muntah atau diare

  1. Lakukan Pemantauan 2 kali Sehari dan Komunikasikan pada Tenaga Medis

Pada pagi dan sore, upayakan dicatat, laporkan bila kondisi tidak normal

- Jangan Lakukan Hal Berikut Ini

  1. Melakukan kegiatan diluar rumah
  2. Membiarkan anak bermain dengan teman-temannya
  3. Mengijinkan kerabat atau teman bertemu/menjenguk pasien
  4. menggunakan barang yang sama dengan anak positif virus corona
  5. Membiarkan anak bermain dengan teman-temannya
  6. Membiarkan anak melakukan kegiatan bersama orang rumah

- Tanda Bahaya yang Perlu Diperhatikan

  1. Anak banyak tidur/kesadaran menurun
  2. Napas cepat
  3. Cekungan di dada, hidung kembang kempis
  4. Saturasi oksigen kurang dari 95 persen
  5. Muntah, mencret dan tidak ada asupan
  6. Tanda dehidrasi
  7. Kejang
  8. Demam terus menerus disertai mata merah, ruam dan leher bengkak
  9. Anak dengan komorbid/penyakit kronik.***
Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Instagram @humas_jabar

Tags

Terkini

Terpopuler