Jualan Sabun Hasilkan Rp12 T, Simak Pengalaman Harjo Sutanto

- 25 Oktober 2020, 10:49 WIB
Ilustrasi: Konglomerat kaya di usia tua di Indonesia
Ilustrasi: Konglomerat kaya di usia tua di Indonesia /Pexels/Andrea Piacquadio

POTENSI BISNIS - Gelar konglomerat tertua di Indonesia jatuh pada pendiri Wings Group, Harjo Sutanto.

Di usianya yang hampri 100 tahun, tepatnya berusia 94 tahun total kekayaan Harjo menurut Forbes ditaksir USD810 setara dengan Rp12 triliun.

Perjalanan karir Bisnisnya bermula dengan jualan sabun dari pintu ke pintu di Jawa Timur.

Baca Juga: 5 Tips Jualan Online di Twitter bagi Pemula, Dijamin Kebanjiran Orderan

Dengan percaya diri Harjo beserta sahabat dekatnya, Johannes Ferdinad Katuari setiap hari konsisten kerja keras dan optimis produk sabunya bisa laris.

Tak disangka, jualan dari pintu pada akhirnya bisa raup keuntungan hingga triliunan rupiah.

Pada tahun 1949, bisnis sabunnya baru dimulai dengan nama Fa Wings. Awalnya, mereka hanya memproduksi sabun colek yang langsung melejit di pasaran.

Kesuksesan mereka pun bertambah hingga memproduksi sabun mandi merek GIV yang juga laku keras.

Baca Juga: Soal Penangkapan Oknum Perwira Polisi Kurir Sabu, Argo: Anggota yang Terlibat Harus Dihukum Mati

Berkat usaha kerasnya, Fa Wings pun berubah menjadi Wings Group yang menjadi produsen sabun terbesar di Indonesia.

Dikutip PotensiBisnis.com dari WartaEkonomi.com, Hari ini, bisnisnya pun tak hanya sabun, tetapi juga produk rumah tangga seperti deterjen, pembersih toilet hingga pembalut wanita. Sebut saja So Klin, Ciptadent dan lain sebagainya.

Lalu, Wings Group juga berekspansi ke bisnis makanan dan minuman dengan memproduksi mie instan, saus, minuman bubuk, dan kopi.

Baca Juga: Terkait Ujaran Kebencian Gus Nur, PBNU Minta Polisi Tindak Tegas Refly Harun

Mie instan yang terkenal di pasaran adalah Mie Sedaap yang sudah melintar hingga ke luar negeri.

Selain itu, Wings Group juga terus berupaya untuk mengikuti perkembangan zaman lewat franchise minimarket FamilyMart yang diganderungi kalangan milenial, terutama di Ibu Kota.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x