POTENSI BISNIS - Satgas Anti Mafia Bola Polri telah mengungkap adanya klub dalam Liga 2 Indonesia yang terlibat dalam pengaturan skor atau match fixing untuk memenangkan sejumlah pertandingan.
Kepala Satgas Anti Mafia Bola Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri, menyatakan bahwa hasil penyelidikan dan penyidikan menunjukkan ada klub yang terlibat dalam kegiatan ini dan mengakui telah mengeluarkan miliaran rupiah selama satu musim kompetisi untuk memenangkan beberapa pertandingan.
"Menurut keterangan pihak klub, mereka sudah mengeluarkan uang kurang lebih sekitar 1 miliar untuk melobi para wasit di sejumlah pertandingan," ungkap Asep Edi kepada wartawan dikutip potensibisnis.pikiran-rakyat.com dari PMJ News.
"Jadi ada pengakuan bahwa mereka telah mengeluarkan uang kurang lebih 1 miliar untuk melobi para wasit di sejumlah pertandingan," tambahnya.
Dalam konteks kasus ini, Asep menjelaskan bahwa enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Salah satunya adalah K, yang berperan sebagai Liaison Officer (LO) atau penghubung dengan wasit.
Selain itu, ada A yang bertugas sebagai kurir pengantar uang, serta empat orang wasit, yaitu M sebagai wasit tengah, E sebagai asisten wasit 1, R sebagai asisten wasit 2, dan A sebagai wasit cadangan.