Network
POTENSI BISNIS - Rider pebalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro mengaku lelah dalam perburuan gelar Juara Dunia MotoGP 2022.
Ia pun memaklumi, dikarenakan pertama kalinya Aleix Espargaro bisa bersaing untuk gelar juara MotoGP musim ini.
MotoGP 2022 bisa disebut sebagai musim terbaik Aleix Espargaro sejauh ini.
Baca Juga: MotoGP 2022: Marc Marquez Disebut Tidak akan Balapan Jika...
Lantaran dia berhasil meraih kemenangan perdananya di kelas utama pada April lalu, MotoGP Argentina.
Pebalap asal Spanyol itu, membukukan empat podium lainnya. Dia pun hanya finis dua kali di luar lima besar dalam 11 balapan pertama.
Hasil itu pun membawanya berada di posisi kedua klasemen MotoGP 2022 sebelum jeda musim panas.
Aleix Espargaro sukses mengunci 151 poin, dan hanya berjarak 21 angka dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) pemuncak klasemen pebalap.
Baca Juga: Amanda Manopo Berencana Pensiun dan Menikah, Bagaimana Nasib Ikatan Cinta?
Namun, Aleix Espargaro merasa sangat lelah. Pasalnya, dia harus berjuang dalam setiap balapan demi menjaga jarak poin dengan Fabio Quartararo yang berstatus juara bertahan.
"Sungguh, saya sangat lelah. Saya sangat, sangat lelah," ujar Aleix Espargaro dikutip dari Motosport.
"Saya butuh istirahat, terutama karena saya lelah secara mental. Tahun ini, bagi saya benar-benar berbeda dengan tahun-tahun lai, yang menurut saya normal, saya sekarang berjuang untuk gelar juara," sambungnya.
Baca Juga: Lama Tak Jalin Ikatan Cinta dengan Pria, Amanda Manopo Bocorkan Role Model Calon Pasangannya, Arya Saloka?
Meski begitu, eks pebalap Suzuki Ecstar itu merasa senang bisa mengakhiri paruh pertama musim ini dengan selisih poin yang tak jauh dari El Diablo.
Dia pun berambisi untuk mengejar juara bertahan MotoGP itu pada paruh kedua MotoGP 2022.
"Saya sebelumnya tidur jam 9 malam untuk benar-benar mengistirahatkan pikiran saya."
"Sekarang, saya senang karena saya pergi berlibur dengan selisih 21 poin saja dari Fabio Quartararo. Jadi saya akan terus mengejar Fabio," kata dia.***
