Network
POTENSI BISNIS - Mantan rider MotoGP Jorge Lorenzo, turut memberikan komentarnya mengenai persaingan ketat perebutan gelar Juara Dunia MotoGP 2022.
Dia pun menilai, jika Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) menjadi pebalap yang paling berpeluang besar rebut gelar juara dunia.
Menurutnya, terlebih jika tidak melakukan kesalahan lagi dalam balapan hingga terjatuh, ataupun gagal mendulang poin.
Baca Juga: Manajer Honda Jagokan Aleix Espargaro Jadi Juara Dunia MotoGP 2022
Rider berjuluk El Diablo itu sebenarnya memulai perjalanan dengan mempertahankan gelarnya di MotoGP 2022 dengan kurang mulus.
Dia hanya mampu finis di lima besar satu saja dari empat seri awal MotoGP 2022.
Namun, sejak kemenangannya di GP Portugal, rider asal Prancis itu perlahan-lahan merebut puncak klasemen MotoGP 2022 dari tangan Enea Bastianini.
Dia kemudian terus mempertahankannya sampai saat ini. Sayangnya, pada balapan di MotoGP Belanda, Quartararo mengalami nasib sial.
Baca Juga: Fabio Quartararo Harus Waspada, Aleix Espargaro Berambisi Rebut Juara Dunia MotoGP 2022
Saat mencoba menyalip Aleix Espargaro (Aprilia Racing) di tikungan 5 pada lap empat, rider Monster Energy Yamaha itu tergelincir.
Lalu setelah beberapa lap melanjutkan balapan, Quartararo kembali terjatuh di tempat yang sama.
Sehingga untuk pertama kalinya, Fabio Quartararo gagal mendapatkan poin di musim ini.
Dengan kondisi tersebut, membuat Fabio Quartararo kini hanya berjarak 21 angka dari Aleix Espargaro yang berada di posisi kedua pada klasemen MotoGP 2022.
Baca Juga: Tes Psikologi: Tengkorak, Pisau atau Sosok Pria? Gambar Pertama Kali Dilihat Bisa Ungkap Sifat Introvert
Selain itu, dia juga terpaut 66 poin saja dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang terus menunjukkan peningkatan performanya.
Dalam beberapa balapan terakhir, termasuk saat meraih kemenangan di Sirkuit Assen, yakni Francesco Bagnaia mampu bangkit.
Padahal, MotoGP 2022 masih panjang dan menyisakan sembilan balapan lagi.
Oleh sebab itu, Lorenzo memperingatkan El Diablo--julukan Fabio Quartararo untuk tidak melakukan kesalahan lagi seperti di Assen.
Baca Juga: Timbulnya Penyakit Tergantung Kesederhanaan Pola Makan, dr. Zaidul Akbar: Bermula dari Nafsu
Sebab, dikatakan Lorenzo, jika kesalahan tidak kembali diulang Quartararo, mustahil Aleix Espargaro dan Francesco Bagnaia mengejar di puncak klasemen MotoGP 2022.
"Jika Fabio (Quartararo) terus tidak melakukan kesalahan, mustahil bagi Aleix Espargaro dan Bagnaia untuk mengalahkannya."
"Tapi jika dia tidak melupakan kesalahan di Assen, dan akan mulai membuat kesalahan lagi, maka El Diablo pasti bisa dikejar," kata Lorenzo, dikutip dari Tuttomotoriweb.
Fabio Quartararo sendiri akan menghadapi tantangan tambahan pada balapan selanjutnya di Silverstone.
Sebab, dia mendapatkan hukuman long lap penalti pada MotoGP Inggris 2022 usai menabrak Aleix Espargaro di Assen.
Untuk itu, rider berusia 23 tahun tersebut harus menyiapkan strategi khusus kapan dia bisa melaksanakan hukuman tersebut dalam balapan nanti.
Masih ada waktu sekitar lima pekan untuknya bisa memikirkan hal itu, karena MotoGP 2022 ini saat ini sedang rehat sejenak dalam liburan musim panas.***
