Namun, Kedah FC tengah dalam tren negatif di dalam negeri karena belum pernah menang dalam tiga pertandingan terakhirnya, masing-masing dua kali kalah dan sekali imbang.
Meski demikian, Bali United tetap mewaspadai lawannya karena Kedah FC memiliki keunggulan dari sisi kebugaran pemain, karena memiliki waktu persiapan lebih dari satu bulan sebelum bertanding 24 Juni mendatang.
Baca Juga: Jelang MotoGP Belanda 2022: Alex Rins Siap Tampil Maksimal
Kedah FC terakhir kali berlaga 17 Mei lalu melawan Negeri Sembilan FC.
Seharusnya, Sang Kenari berjumpa Johor Darul Ta’zim (JDT) pada 19 Juni dalam lanjutan Liga Super Malaysia, tetapi laga ini ditunda.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan Bali United yang hanya memiliki waktu istirahat tiga hari, karena Serdadu Tridatu baru merampungkan laga Piala Presiden 2022 menghadapi Persebaya pada 20 Juni.
"Kedah seharusnya sudah bermain melawan JDT, tetapi pertandingan tersebut ditunda. Waktu tunda tersebut pasti dimanfaatkan mereka untuk datang lebih kuat," kata pelatih yang telah mengoleksi tiga gelar juara Liga 1 itu.
Pelatih berusia 47 tahun ini tetap optimistis Bali United meraih hasil positif dalam laga itu karena memiliki bekal status tuan rumah dan dukungan suporter.
"Saya pikir kehadiran suporter Bali United bisa memberi semangat buat kami sekaligus memberi tekanan untuk tim-tim lawan. Pasti kami di rumah (Stadion Kapten I Wayan Dipta) bisa mendapat hasil positif," kata Stefano.***