Network
POTENSI BISNIS - Perhelatan MotoGP Mandalika 2022 sudah selesai digelar pada Minggu, 20 Maret lalu, dengan meninggalkan sejumlah kesan bagi para pebalap.
Termasuk pebalap tim Repsol Honda Pol Espargaro yang mengaku kecewa karena tidak bisa melihat situasi di depannya sejak start di MotoGP Mandalika 2022.
Live Race MotoGP Mandalika sudah berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok pada Minggu sore WIB.
Baca Juga: Klasemen MotoGP 2022 Usai Miguel Oliveira Taklukan Trek Basah Mandalika, Bastianini Terancam
Para pebalap di MotoGP Mandalika menggeber kuda besi-nya dalam kondisi trek basah setelah diguyur hujan kurang lebih selama 1 jam.
Pol Espargaro mengaku kecewa dengan jalannya balapan di MotoGP Mandalika 2022.
Pasalnya, ia mengaku tidak bisa melihat jalan di depannya karena terkena cipratan air akibat trek basah.
"Saya kecewa dengan bagaimana balapan berjalan. Saya tidak bisa melihat apa-apa sejak lampu padam. Aku hanya mengikuti lampu Pecco (Bagnaia)," kata Pol Espargaro dikutip dari Motosan.
Baca Juga: Alex Rins Pamer Dada Penuh Serpihan Aspal Setelah Balapan MotoGP Mandalika 2022
"Ketik dia melebar, saya melihat diri saya seperti balapan sendirian dalam kelompok dari urutan kedelapan hingga ke-13. Saat itu saya tidak tahu di mana saya berada, dan saya hampir jatuh," ucapnya.
Di MotoGP Mandalika, pebalap KTM Miguel Oliveira berhasil menjadi juara, disusul Fabio Quartararo podium kedua, dan Johann Zarco podium ketiga.
Sementara itu, rekan setim Marc Marquez harus puas finis di urutan kesembilan di MotoGP Mandalika.
"Ini adalah perlombaan bertahan hidup, sepanjang akhir pekan ini adalah untuk bertahan hidup."
Baca Juga: Usai Kecelakaan di MotoGP Mandalika, Begini Ungkapan Marc Marquez
"Kami datang ke sini (balapan MotoGP) dan menjalani tes yang sangat produktif, kemudian hal-hal di luar kendali kami mengubah situasi. Saat awal balapan, visor saya benar-benar kotor karena debu di lintasan," ucap Pol Espargaro.
"Ketika saya berada di belakang Pecco, saya bisa melihat lampu merahnya, tetapi ketika saya melewati, saya sendirian dan itu sangat sulit."
"Meski begitu, saya ingin meminta maaf kepada tim karena saya pikir motornya bisa meraih lebih banyak."***
