Sekarang, pasca lonjakan kasus sempat meningkat dan membuat klub kewalahan pada pekan ke-23 awal Februari kemarin, kondisi diklaim mulai berangsur membaik.
"Dari yang awalnya, anggap saja di angka 100-an, sekarang yang kena (positif) tidak banyak," kata Lukita dikutip PotensiBisnis.com dari PMJ, Rabu 9 Februari 2022.
Meskipun penambahan tidak signifikan, tingkat kesembuhan juga belum drastis, masih sekitar setengah dari yang terpapapr menjalani karantina.
"Tetapi yang belum sembuh masih 50-an. Jadi trennya menurun lumayan drastis," sambungnya.
Ia mengatakan, jika hal tersebut terjadi berkat upaya bersama dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Ini berkat aturan yang kami buat dengan pengetatan protokol kesehatan. Seperti tim tidak boleh keluar, makan tidak bareng, semua pake nasi kotak, PCR juga dari tadinya pagi sekarang malam," urainya melanjutkan.
Menurut Lukita, tes Covid-19 sebelum pertandingan yang biasanya dilakukan dua hari menjelang laga pada pagi hari, sekarang diubah menjadi malam dan dilanjutkan dengan tes kedua pada besok paginya.
Hal itu dilakukan sebagai antisipasi akurasi hasil. Bila ada yang hasilnya positif, akan dipastikan kembali hasil tesnya dengan tes kedua dan dianggap berhasil menekan angka penyebaran di dalam tim.
Jadi kini pihak LIB menerapkan dua kali tes, saat malam hari dan pagi hari untuk mendeteksi jika ada virus yang masih berkembang.