Network
POTENSI BISNIS - Diretur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahyono menepis anggapan Persib merekrut yang sedang cedera.
Hal itu usai ramainya jagat media sosial jika Bruno Cantanhede sedang dalam kondisi cedera saat direkrut Persib pada pekan lalu.
"Kalau di Vietnam kan kompetisi hanya main 12 kali satu tim dan dia main dari tengah musim dan dua jadi mainnya delapan kali. Kita sudah cek kondisi seperti apa," ujar Teddy, Rabu, 22 Desember 2021.
Baca Juga: Persib Rekrut Lagi Pemain Lokal? Bos Maung Bandung Beri Sinyal Ini
Teddy memastikan Persib tak akan sembarangan merekrut pemain anyar. Sebelum diteken kontrak, pemain harus menjalani serangkaian tes medis dan yang lainnya.
"Setiap pemain yang masuk ke persib itu harus dilakukan medical test kalau lolos medical test dia efektif untuk bermain dengan Persib," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengatakan kedua bomber Persib itu sama sekali tak mengalami cedera.
Robert malah bilang tidak tahu kabar cederanya kedua pemain anyar Persib itu berasal dari mana. Kabar itu, kata dia, hanya kabar liar saja yang beredar di media sosial.
"Saya tidak tahu dari mana laporan itu datang. Dan sekali lagi, orang-orang bisa saja berspekulasi dan menyimpan cerita di internet yang mana itu belum tentu benar," beber Robert usai memimpin latihan anak asuhnya, Selasa, 21 Desember 2021.
Robert Alberts mengakui Bruno Cantanhede memang sempat mengalami cedera angkle saat membela Hanoi FC. Namun, cederanya itu sudah pulih dan ia sudah kembali bermain sepak bola dan mencetak gol.
"Bruno hanya mengalami cedera engkel yang normal ketika bermain di liga musim lalu dan absen sekitar tiga pertandingan," bebernya.
"Setelah itu dia dalam kondisi normal lagi dan kembali mencetak gol lagi, tapi liganya dihentikan di Vietnam,"
"Jadi liganya dihentikan dan karena itu dia hanya tampil delapan pertandingan di Vietnam musim lalu." tambahnya.
Setali tiga uang dengan nasib Bruno Cantanhede, David da Silva pun bernasib sama. David da Silva harus menepi di awal musim kala mempekuat Terengganu FC.
"Sama halnya dengan David, dia bergabung dengan Terengganu di Malaysia dan sempat mengalami cedera di awal musim, cedera hamstring," ucapnya.
Robert Alberts mengatakan David da Silva harus absen selama empat laga karena mengalami cedera hamstring. Namun setelahnya, David da Silva kembali memperkuat Terengganu FC.
Urusan menit bermainnya yang cenderung sedikit dan tak selalu dimainkan Terengganu FC, Robert bilang kalau hal itu karena rotasi pemain yang dilakukan Terengganu FC.
"Namun di Malaysia, tim bisa memiliki lebih banyak pemain asing karena memiliki kuota AFC. Jadi di Malaysia, klub bisa merotasi pemain asingnya di liga," jelasnya.
"Jadi di Malaysia, klub bisa merotasi pemain asingnya di liga. Sehingga jika David da Silva tidak bermain, itu karena ada rotasi pemain asing dan banyak klub melakukan itu," lanjutnya.
Kemampuan David da Silva dalam menjebol gawang lawan memang tak diragukan lagi. Pemain berusia 32 tahun itu sebelumnya memperkuat Terengganu FC.
David da Silva berhasil mencetak 7 gol dari 15 laga yang dilaluinya. Ia tercatat bermain selama 1228 menit, bersama Terengganu FC.
Adapun saat masih berseragam Persebaya, David da Silva mampu mencetak 14 gol dari 17 pertandingan yang dilaluinya.
Namun, akibat berhentinya Liga 1 2020, David da Silva memutuskan hengkang dari Persebaya dan pindah ke Terengganu.
Sementara itu, Bruno Cantanhede yang masih berusia 28 tahun, terbilang cukup ganas pula di kotak penalti lawan.
Tampil bersama Hanoi FC di Liga 1 Vietnam, Bruno Cantanhede menyarangkan 3 gol dari 8 laga yang dilaluinya pada musim 2021. Ia pun tercatat berhasil mencatatkan waktu bermain bersama Hanoi FC selama 428 menit.
Namun, kontrak Cantanhede tak diperpanjang Hanoi FC, sehingga ia sekarang berstatus sebagai pemain tak memiliki klub.
Dikutip dari laman Soccerways, ketajaman Cantanhede terbilang menurun. Pasalnya, sebelum bergabung dengan Hanoi FC, Cantanhede tampil gemilang bersama Viettel FC.***
