Network
POTENSI BISNIS - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts menyampaikan jika dirinya memberikan kebebasan pada pemain untuk melakukan pemulihan.
Pasalnya, jeda pertandingan antara PSS Sleman dan PSIS Semarang yang akan dimainkan di Stadion Maguwoharjo, Selasa, 26 Oktober 2021, terbilang singkat.
Robert mengatakan, pemain diberikan banyak pilihan untuk menjalani recovery training.
Baca Juga: Liga 1 2021: Pelatih Persib Robert Alberts Ungkap Kunci Sukses Timnya Kalahkan PSS
Menurutnya, mereka bisa melakukan di tempat kebugaran, lapangan belakang hotel ataupun jacuzzi.
“Kalian bisa berlatih di lapangan, gym, atau jacuzzi untuk recovery training. Jika mau beristirahat, tidak masalah,” kata Robert, dikutip PotensiBisnis.com dari laman resmi Persib, Sabtu, 23 Oktober 2021.
Robert juga mempersilakan pada pemain yang memilih untuk beristirahat total tanpa melakukan latihan.
Baca Juga: Jangan Dibuang! Ketahui Manfaat Kulit Lemon bagi Kesehatan: di Antaranya Mencegah Kanker
Robert berharap, timnya agar tetap bugar untuk menatap laga kontra PSIS.
Menurut Robert, tak banyak waktu yang Persib miliki untuk melakukan persiapan sebelum bertarung dengan PSIS.
“Saya ingin saat kembali bertemu latihan bersama (Minggu, 24 Oktober 2021) semuanya bugar, tak ada keluhan apapun. Bagi yang merasa ada keluhan segera komunikasi dengan Beni (fisioterapis, Benidektus Adi Prianto),” ujarnya.
Sebagai informasi, Robert Alberts menyampaikan, kunci kemenagan 4-2 timnya atas PSS Sleman pada laga pekan keempat Liga 1 2021/2022 di Stadion Manahan, Solo, Jumat 22 Oktober 2021.
Menurutnya, taktik pertama tak berjalan dengan maksimal karena tim Elang Jawa tampil bertahan.
Robert mengatakan, di babak pertama, Persib sebenarnya sudah bermain menyerang.
Namun, permainan bertahan PSS membuat taktik Persib tak bekerja maksimal.
Bahkan, Persib harus tertinggal lebih dulu 0-1 lewat gol Nemanja Kojic.
"Kami tampil dengan permainan berbeda di dua babak. Di awal, kami sangat minim akan inisiatif serangan dan bermain dengan lambat. Kami juga bermain dengan formasi yang kami pikir akan bekerja melawan PSS," kata Robert.
Robert mengatakan, skema taktik yang awalnya dipersiapkan adalah mengandalkan kecepatan membangun serangan.
Di laga ini, dua pemain yang memiliki kecepatan, yakni Frets Butuan dan Febri Hariyadi tampil bersamaan sejak menit pertama.
"Kami berharap bisa mengandalkan kecepatan. Tapi ternyata secara keseluruhan, kami bermain dengan lambat. Kami juga melakukan kesalahan di pertandingan ini," ujarnya.***
