Network
POTENSI BISNIS - Jelang kompetisi Liga Indonesia baik Liga 1 dan Liga 2, dalam pelaksanaannya wajib untuk mematuhi protokol Kesehatan (prokes).
Hal tersebut menjadi salah satu elemen penting dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola.
Baik sebelum, selama, dan sesudah pertandingan, prokes wajib diterapkan secara ketat dan disiplin.
Maka dari itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sangat memahami betul hal tersebut.
Bahkan, jauh dari hari sebelum kompetisi Liga 1 2021/2022 dan Liga 2 2021 digulirkan, PT LIB mewajibkan semua klub untuk patuh dan disiplin dalam menjalankan prokes.
Di samping itu, Influencer Covid-19, dr. Tirta Mandira Hudhi menyampaikan, jika dirinya mendukung penuh penerapan prokes yang ketat di penyelenggaraan kompetisi sepak bola di Indonesia. Baik itu di Liga 1 2021/2022 atau Liga 2 2021.
Baca Juga: PT LIB Sebut Liga 2 Direncanakan Bergulir September, Bagaimana dengan Liga 1 2021?
“Sepak bola sudah jadi hiburan buat warga. Saat ini yang penting patuh aturan, vaksinasi dan swab," kata dr. Tirta dikutip PotensiBisnis.com dari laman resmi LIB, Sabtu 17 Juli 2021.
"Suporter juga harus patuh terhadap imbauan pemerintah. Cukup dukung dari rumah, jangan menggelar nonton bareng atau berkerumun,” lanjutnya.
Di sisi lain, Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno mengatakan, semua akan diterapkan secara ketat.
Baca Juga: Liga 1 Indonesia Ditunda, Robert Alberts Pilih Opsi Perpanjang Libur Persib Bandung
"Bahkan, sebelum kompetisi digulirkan, PT LIB akan mengadakan workshop khusus terkait penerapan prokes," kata Sudjarno.
“Beberapa bulan yang lalu kami mengadakan workshop terkait penerapan prokes. Namun untuk lebih memaksimalkan lagi, kami akan mengadakan workshop yang sama," ujarnya.
"Lebih dari itu, kami juga membentuk satgas khusus untuk memantau pelaksanaan penerapan prokes di kompetisi Liga 1 dan Liga 2,” lanjutnya.
Sudjarno menyampaikan, bagi klub Liga 1 yang berlaga di Piala Menpora 2021 lalu sudah berpengalaman dalam penerapan prokes secara ketat.
"Ketika masih di penginapan, tempat latihan, sampai dengan selesai pertandingan, semua yang terlibat dalam satu pertandingan, telah menerapkan prokes yang ketat," katanya.
Menurutnya, baik pemain, pelatih, ofisial klub, perangkat pertandingan, sampai dengan local organizing committee (LOC) wajib untuk menjalani tes swab antigen.
"Bahkan, ketika itu, sebagian besar juga telah mengikuti program vaksinasi," jelasnya.***
