Network
Satu di antara kelemahan yang nampak nyata bagi Persija Jakarta pada leg pertama ialah soal finishing touch dari Marko Simic dan kawan-kawan.
Peluang yang dimiliki Persija dinilai oleh coach Sudirman masih minim untuk dimaksimalkan menjadi gol.
Maka dari itu di leg kedua Marko Simic dan kawan-kawan diharapkan mampu memanfaatkan kesempatan di depan gawang semaksimal mungkin untuk bisa memenangkan pertandingan dan melaju ke final.
Sudirman selaku pelatih Persija berjanji bahwa kesalahan tersebut tidak akan terulang kali kedua pada pertemuan nanti melawan Juku Eja.
Ia telah wanti-wanti kepada semua anak asuhnya untuk memaksimalkan peluang sekecil apa pun untuk dikonversikan menjadi gol.
"Kami sudah persiapkan tim. Berlatih untuk bisa memanfaatkan peluang-peluang yang ada, sehingga bisa jadi gol itu yang kita harapkan,” ujar Sudirman, dikutip PotensiBisnis.com dari laman resmi Liga Indonesia.
Berkaca pada pernyataan sang juru taktik Persija, Yan Motta cs diprediksi akan tampil terbuka sejak menit awal.
Permainan ofensif akan dimainkan Persija Jakarta, mengingat skema tersebut juga sudah menjadi pakem permainannya.
Namun Persija Jakarta bukan lawan yang bisa dipandang sebelah mata begitu saja.
Juku Eja, memiliki deretan pemain cepat untuk memorak-porandakan lini pertahanan Persija Jakarta.
