Terkait Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Instruksikan Kapolri untuk Investigasi dan Usut Tuntas Kasus Tersebut

2 Oktober 2022, 12:08 WIB
Terkait Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Instruksikan Kapolri Investigasi dan Usut Tuntas Kasus Tersebut /Tangkapan layar Kanal Youtube Sekretariat Presiden

POTENSI BISNIS - Terkait kericuhan yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang Jawa Timur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara.

Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk menginvestigasi dan mengusut tuntas tragedi tersebut.

Menurutnya, ia menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi yang terjadi, setelah pertandingan sepak bola BRI Liga 1 2022, antara Arema FC dan Persebaya.

Baca Juga: PSSI Larang Arema FC Menjadi Tuan Rumah Sepanjang BRI Liga 1 2022-2023

"Khusus kepada Kapolri, saya minta investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," kata Jokowi, dikutip PotensiBisnis.com dari laman ANTARA News, Minggu, 2 Oktober 2022.

Jokowi memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi secara menyeluruh.

Terhadap pelaksanaan pertandingan sepak bola serta prosedur pengamanan pertandingan tersebut.

Baca Juga: Menyesalkan Tragedi Kanjuruhan, Menpora Minta PSSI dan LIB Lakukan Investigasi

Jokowi memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi selesai.

Semua itu dilakukan demi kelancaran evaluasi dan investigasi dari kepolisian.

"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air," ujarnya.

"Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang," lanjut Jokowi.

Sebagai informasi, tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, bermula saat ribuan pendukung Arema FC masuk ke area lapangan setelah kalah dari Persebaya.

Baca Juga: Mama Rosa Sebenarnya Tahu Akal Bulus Siena, Mertua Andin Mendadak Hubungi Sosok Ini di IKATAN CINTA

Di saat yang bersamaan, para pemain dan ofisial Persebaya meninggalkan Stadion Kanjuruhan dengan menggunakan empat mobil barakuda.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta, mengatakan pendukung Arema FC merasa kecewa, sehingga beberapa suporter turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.***

Editor: Mutia Tresna Syabania

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler