POTENSI BISNIS - Kinerja beberapa wasit di Liga 1 2021-2022 tengah menjadi sorotan, keputusan yang merugikan tim menjadi persoalan serius.
Seperti kinerja wasit di Liga 3 saat memimpin jalannya laga Bandung United dan Farmel FC yang memberikan hukuman kartu merah tanpa aturan jelas.
Atau pertandingan di Liga 1, saat memutuskan offside, gol, pelanggaran masih banyak yang dinilai berat sebelah.
Baca Juga: Keputusan PSSI Mundur dari Piala AFF U-23 2022 Direspon Pemerintah
PSSI pun melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit yang memimpin di Liga 1 2021-2022.
Sebab ada beberapa kejadian kontroversial yang kemudian viral dan menjadi perbincangan netizen di dunia maya.
Apalagi terkait ada kejadian kontroversial di mana gol tidak disahkan oleh wasit. PSSI mengklaim langsung bergerak cepat dengan melakukan analisa mendalam.
"Terkait kejadian tersebut, mendapat dua sudut pandang sekaligus untuk mencari solusi,’’ kata Sekjen PSSI Yunus Nusi dikutip PotensiBisnis.com dari laman PSSI, Sabtu 5 Maret 2022.
Sudut pandang pertama bahwa dari hasil analisa tersebut, walaupun wasit dan asisten wasit berada dalam posisi yang ideal, sulit untuk melihat kejadian itu apakah berbuah gol atau tidak. Sebab pandangan wasit terhalang pemain.
Sudut pandang berikutnya, PSSI melihat perlunya ditugaskan asisten wasit tambahan atau additional assistant referee (AAR) sebagai alternatif solusi.
PSSI berencana ke depan juga akan menerapkan video assistant referee (VAR).
Meskipun, pihaknya beralasan terkait penerapan asisten wasit tambahan, sejauh ini PSSI mengalami kendala dalam pengadaan alat-alat khusus untuk digunakan.
"Dalam prosesnya, PSSI telah mengedukasi seluruh wasit yang nantinya akan ditugaskan sebagai AAR pada tanggal 10-14 Februari lalu dengan mendatangkan dua orang instruktur wasit FIFA,’’ imbuh Yunus.
Menurut Yunus peralatan yang dibutuhkan AAR sudah sampai ke Bali dan rencananya simulasi akan dilaksanakan pekan ini sehingga mulai tanggal 9 Maret sudah bisa dipakai.
"Semoga AAR bisa menjadi solusi sebelum kita memakai VAR,’’ tutup Yunus.***