Harga Tiket Rp250 Ribu Hingga Rp1,5 Juta, Ini Fasilitas yang Didapat Suporter Liga 1

23 Oktober 2021, 21:36 WIB
PT LIB dan PSSI wacanakan suporter bisa mendukung langsung di stadion. Harga tiket Rp250 ribu hingga Rp1,5 juta, ini fasilitas yang didapat /

POTENSI BISNIS - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru mewacanakan adanya dukungan langsung penonton di stadion.

Supporter yang berniat datang, harus merogok kocek dalam-dalam.

Rencananya, harga tiket perpertandingan kisaran Rp250 ribu hingga Rp1,5 juta.

Hal tersebut dikemukakan dalam acara pemaparan rencana kompetisi dengan penonton kepada Menpora Zainudin Amali.

Baca Juga: PSSI akan Investigasi Kinerja Wasit Kontrovesi di Liga 1 dan Liga 2, Ini Ancaman Sanksinya

Rencana adanya suporter di stadion merupakan bentuk respon dari keinginan pemerintah.

Pemerintah berharap kedepannya Liga 1 2021-20222 dapat disakiskan langsung penonton di stadion dengan persentase terbatas.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menegaskan, harapan itu pun sama dengan keingian dari pihaknya maupun PT LIB.

"Terima kasih atas peluang yang diberikan oleh pemerintah di mana sepakbola ada penonton lagi. Sepakbola tanpa penonton itu memang hambar," kata Iriawan dikutip PotensiBisnis.com dari laman PSSI.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Minggu 24 Oktober 2021: Pisces, Aquarius, Capricorn, Sagitarius Waktu Kreatif akan Terbuka

Pihak PSSI dan PT LIB pun akan melakukan berbagai langkah sebelum menjalankan harapan tersebut.

Sebab, perlu ada tahapan penyesuaian, analisa, dan survei lebih dahulu sebelum akhirnya kompetisi dibuka untuk penonton secara langsung di stadion.

"Kita akan kaji, survei, dan analisa soal ini lebih dulu’’ kata riawan.

Pada acara pemaparan rencana kompetisi dengan penonton kepada Menpora Zainudin Amali, ini pun merinci siapa yang boleh akses langsung ke stadion.

Baca Juga: Simak, 8 Khasiat Buah Pisang Bagi Pria: Baik untuk Kesehatan Jantung Hingga Bisa Atasi Masalah Seksual

Menurutmua, untuk tahapan pertama yang boleh menonton adalah undangan seperti Satgas Covid-19, Kemenpora, Kemenkes, BNPB, ketua suporter klub, media, dan undangan lainnya.

Iriawan melanjutkan sebelum memutuskan ada penonton, PSSI akan lebih dulu menyiapkan soal infrastruktur, dan IT (teknologi informasi).

Terkait infrastruktur karena tidak semua stadion memiliki standar FIFA dan AFC. Tidak semua juga stadion single seat dan memiliki nomor bangku.

Sejauh ini yang standar FIFA, single seat dan memiliki nomor di bangku penonton hanya ada di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan I Wayan Dipta, Bali.

Sedangkan Stadion Manahan sudah single seat, tetapi belum mempunyai nomor di bangku stadion.

Kemudian PSSI juga akan lebih dulu menyiapkan IT terkait dengan tiket masuk dan lain-lain.

"Ini yang akan kita siapkan dulu. Setelah semua siap baru kita akan diskusikan lebih lanjut dengan Kemenpora, Kemenkes, Satgas Covid, Koordinator PPKM Jawa Bali dan luar Jawa Bali, Kepolisian, BNPB,’’ imbuh Iriawan. 

Sementara itu, Direktur LIB Ahmad Hadian Lukita mengatakan, perihal tiket akan berbeda dengan sebelum pandemi menyerang.

Penonton yang bisa datang tentunya harus merogok saku dalam-dalam, sebab khusus untuk tiket harga masuk berkisar Rp1,5 juta hingga Rp250 ribu.

"Kenapa karcis bisa sampai segitu? Karena akan banyak benefit yang didapat penonton,’’ tambah Lukita.

Benefit itu diantaranya penonton akan mendapatkan peralatan prokes kesehatan seperti masker, hand sanitizer, kemudian tes antigen, food and beverage, dan lain-lain.

PSSI juga mengimbau tidak semua penonton harus datang ke stadion. Sebab, selain kapasitas terbatas, lanjutan BRI Liga 1 juga tetap disiarkan oleh televisi dan streaming sehingga bisa dinikmati oleh penikmat sepakbola di manapun berada.

Soal usulan ini, Menpora Zainudin Amali memahami kesulitan yang akan dihadapi PSSI ketika ada penonton.

Itu sebabnya Menpora berharap harus ada sosialisasi lebih dulu kepada klub dan penonton agar bisa dipahami.

"Ini penting karena dalam situasi new normal ini, menonton di stadion itu tidak seenak ketika keadaan normal. Saat ini harus ada social distancing, memakai masker, harus swab antigen, dan lain-lain’’ ujar Menpora.

Pada acara tersebut juga dihadiri Waketum PSSI, Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Direktur LIB Ahmad Hadian Lukita, dan Direktur Operasional LIB Sudjarno.

Sedangkan dari pihak Kemenpora hadir Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Deputi IV Chandra Bhakti, Staf Ahli Kemenpora Uden Kusuma Wijaya, Asisten Deputi Olahraga Prestasi pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono.***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: PSSI

Tags

Terkini

Terpopuler