Ekonom Prediksi Olimpiade Tokyo 2021 Bisa Menjadi Pertandingan Termahal yang Pernah Diselenggarakan

19 Maret 2021, 07:35 WIB
Olimpiade Tokyo, 75 persen orang Jepang tak menginginkan ada penonton asing. Olimpiade Tokyo 2020 bisa menjadi pertandingan termahal yang pernah diselenggarakan. Pandemi Covid-19 membuat perhelatan ditangguhkan /Antara/

POTENSI BISNIS - Olimpiade Tokyo gagal diselenggarakan tahun 2020 akibat pandemi Covid-19.

Merebaknya Covid-19 dihampir semua negara membuat perhelatan tersebut, masih belum bergulir hingga saat ini. 

Tentunya, penundaan Olimpiade Tokyo selama setahun membawa konsekuensi tersendiri. Satu di antaranya, dari sisi biaya. 

Baca Juga: BRI Jembatani UMKM Perkuat Ekosistem di Tengah Gencarnya Digitalisasi Pasar

Para ahli memperkirakan biaya untuk Olimpiade Tokyo diestimasi mencapai hingga 26 miliar dolar, atau sekitar 376 triliun rupiah. 

Ditambah dengan setahun penundaan menambahkan setidaknya 2.8 miliar dolar dan masih ada kemungkinan Olimpiade Tokyo tidak akan terjadi sama sekali.

Permasalahan dimulai dengan stadium yang digunakan sebagai tempat pembukaan dan penutupan acara.

Baca Juga: Penampilan Baru Billie Eilish Mengejutkan para Fansnya di Instagram

Jepang pada awalnya menyewa arsitek Zaha Hadid untuk mendesain stadium arena namun pembangunan tersebut melebihi budget.

Kemudian, versi kedua dirancang oleh arsitek Jepang Kengo Kuma untuk mendesain stadium acara, meraup biaya sebesar 1.4 juta dolar.

Untuk venue lainnya seperti, desain pusat senam pada dasarnya tidak berubah tetapi biayanya menjadi lebih dari dua kali lipat ketika rampung di 2019.

“Dengan adanya depresiasi mata uang Yen, biaya impor menjadi jauh lebih tinggi,” ucap Sayuri Shirai, Profesor Ekonomi Universitas Keio, dikutip dari kanal Youtube Business Insider.

Banyak material untuk konstruksi pembangunan diimpor dari negara lain sehingga mengakibatkan meningkatkan biaya tambahan di pusat-pusat konstruksi.

Jika Olimpiade tetap dilanjutkan maka dibutuhkan ratusan performers, pertunjukan sinar laser, kembang api, dan pertunjukan kawah Olimpiade yang diperkirakan memakan biaya 118 juta dolar.

Penyelenggara Olimpiade Tokyo harus mempersiapkan sekitar 300 orang dokter setiap hari dan 400 perawat sebagai upaya pencegahan virus meraup biaya 900 juta dolar.

Meski pemerintahan Jepang membantah dengan laporan sebelumnya yang menyatakan Olimpiade akan dibatalkan adalah tidak benar.

Namun, virus COVID-19 masih membayangi segala bentuk kegiatan berskala besar.

Diketahui mayoritas warga Jepang pun menolak dan menentang adanya penyelenggaraan Olimpiade Tokyo mengingat dengan kondisi yang masih belum stabil.

Data yang terhimpun dari berbagai sumber, Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 kemungkinan akan bertemu dengan perwakilan dari Komite Olimpiade Internasional.

Selain mereka, juga akan melibatkan pemerintah Jepang, dan kota Tokyo untuk membahas acara tersebut, termasuk pembahasan untuk melarang penonton luar negeri.

Kabarnya, pertandingan akan diadakan tanpa penonton dari luar negeri karena pandemi Covid -19. ***

 

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler