Menatap Kompetisi 2021, Ini Harapan Terbesar Pelatih Persib

23 Januari 2021, 15:40 WIB
Pelatih Persib Robert Alberts. /Dok. Persib Bandung/Barly Isham

POTENSIBISNIS - Pelatih Persib, Robert Rene Alberts punya harapan jika komposisi timnya tak banyak berubah untuk musim 2021. 

Tim Persib di musim 2020 dinilai sudah sangat bagus, kekompakan Maung Bandung saat itu menjadikan satu-satunya tim yang meraih hasil sempurna, sapu bersih kemenangan.

Sayang, cerita akan prestasi Persib ini harus berakhir di pekan ketiga. Pandemi Covid-19 membuat liga menghentikan pertandingan, Maret 2020.

Baca Juga: Ikatan Cinta Live Streaming RCTI: Soal Kematian Roy, Andin Akui Hal Ini Tapi Al Tak Percaya

Baca Juga: Megawati Ulang Tahun ke-74, Ini Kisah Hidupnya dari Percintaan hingga Karier di Dunia Politik

Cerita manis Persib hanya sampai di kemenangan ketiga dari tiga pertandingan yang dimainkan. Hingga diberhentikannya kompetisi, Persib tetap berada di posisi pertama. 

Meskipun berharap besar timnya tetap utuh, Robert mengaku tak dapat berbuat banyak pada situasi tersebut. Semua akan dipengaruhi banyak faktor, termasuk kesediaan pemain.

"Saya sendiri inginnya melanjutkan kerja sama dengan para pemain yang kami miliki. Tapi tentu saja, keputusan bukan ada di tangan saya seorang, tapi juga pada pemain bersangkutan apakah tetap ingin bekerja sama dengan PERSIB atau tidak," kata pelatih asal Belanda ini di laman Persib.co.id

Baca Juga: Komjen Listyo Sigit Prabowo akan Hidupkan PAM Swakarsa, Ini Penjelasannya

Baca Juga:Sinopsis Ikatan Cinta dan Link Live Streaming RCTI: Andin Ingin Kembali Dekat dengan Al

Menurut Robert, situasi ini di luar kendalinya. Namun, ia berharap pemain tetap bersedia bersama lagi, termasuk legiun asing, Nick Kuipers, Omid Nazari, Geoffrey Castillion dan Wander Luiz.

"Itu semua berada di luar wewenang saya. Tapi mari berharap keempat pemain asing juga akan kembali membela tim ini di Liga 1 2021," harapnya.

Sementara itu, Robert menilai pembatalan kompetisi adalah langkah tepat untuk kepastian yang selama ini dinantikan. Sebagai pelaku sepakbola Indonesia, ia manut terhadap aturan itu.

Baca Juga: Pembangunan Kampus UIII, Prof Komaruddin Hidayat: Kami Siap Menerima Mahasiswa Baru Tahun Ini

Robert mengaku tak terlalu kaget dengan keputusan yang diambil PSSI dari hasil rapat Exco tersebut. Sebab, Robert pernah menyinggungnya jauh-jauh hari.

"Saya sudah menyinggung soal ini pada Desember lalu ketika kita mulai mendapat kabar Liga tidak akan dimulai pada Februari. Jadi, kami pun tidak menggelar latihan di Januari," ucapnya. 

Menurutnya, memang kurang maksimal jika kompetisi 2020 dipaksakan. Terlebih, Liga 1 2020 sudah tak bergulir hampir satu tahun, perlu waktu untuk tim melakukan persiapan.

"Keputusan untuk tidak melanjutkan Liga 1 2020 dalam pandangan saya adalah keputusan yang tepat. Sehingga, sekarang kita semua bisa fokus kepada hal lain, hal yang lebih positif," ucapnya.

Terkait tidak adanya juara dan degradasi, Robert tidak mempersoalkannya. Sebab, kondisi saat ini sulit buat semua klub, termasuk klub Liga 2.

"Yang jelas, setelah 3 dari 34 pertandingan kita tidak bisa menyebut adanya tim juara. Pasalnya, selain itu masih ada klub yang baru menjalani 2 laga," ungkapnya.

"Kita juga tidak bisa berbicara tentang tim yang terdegradasi karena liga berhenti di masa-masa awal. Tidak hanya tentang liga 1 tapi juga liga 2. Hal ini berdampak besar karena kaitannya dengan banyak klub," pungkasnya. ***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Persib.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler