Waspadai Anak Kecanduan Gawai, Begini Cara Mengatasinya

- 15 Desember 2020, 13:00 WIB
Ilustrasi anak kecanduan handphone.
Ilustrasi anak kecanduan handphone. /Pixabay.com
POTENSIBISNIS – Padatnya aktivitas yang dilakukan saat bekerja arah di rumah sering kali membuat orang tua berusaha mengalihkan perhatian anak agar tidak rewel.
 
Di zaman kemajuan teknologi saat ini, biasanya orang tua akan berusaha mengalihkan perhatian anak dengan memberinya gawai.
 
Hal tersebut dilakukan lantaran dengan gawai, anak bisa bermain game sepuasnya atau menonton tayangan video yang menarik sehingga anak tidak rewel saat orang tua sibuk bekerja dan beraktivitas.
 
 
Secara sekilas hal tersebut dapat membantu orang tua. Namun, apabila hal tersebut dilakukan terus menerus anak akan kecanduan pada gawai dan enggan mengalihkan perhatiannya pada hal-hal lain.
 
Dikutip PotensiBisnis.com dari situs Siloam Hospital, ternyata gawai dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan anak. 
 
Hal ini dikarenakan adanya sinar biru di layar gawai yang memberikan efek ketergantungan.
 
 
Berikut adalah dampak kecanduan gawai bagi kesehatan anak beserta cara mencegah bahayanya menurut Dokter Spesialis Anak dr. Natalia Erica Jahja, SP. A dari Siloam Hospital Surabaya.
 
- Gangguan kesehatan
 
Gangguan ini ditandai dengan kekuatan fisik yang melemah dan kurangnya minat pada aktivitas fisik, keluhan yang yang akan ditimbulkan adalah sakit kepala, punggung, dan gangguan mata.
 
- Gangguan tumbuh kembang
 
Gangguan yang akan ditimbulkan antara lain obesitas, gangguan tidur, keterlambatan bicara, gangguan perilaku, gangguan kecerdasan, cemas, dan depresi.
 
 
Gangguan tersebut akan bertambah parah apabila tidak segera ditangani. Oleh karena itu, jangan membiasakan memberi gawai pada anak.
 
Segera konsultasikan dengan dokter apabila anak kecanduan gawai dan mengalami gangguan tersebut.
 
Ada beberapa cara yang dilakukan orang tua agar anak tidak kecanduan gawai. Berikut sejumlah cara pencegahannya:
 
1.Jangan memberi gawai pada anak yang berusia 18-24 bulan
 
2. Saat memberikan gawai untuk anak, berikan batasan waktu untuk penggunaannya.
Misalkan maksimal satu jam per hari untuk anak berusia hingga lima tahun.
 
3. Orang tua hendaknya tidak mengizinkan anak bermain gawai saat jam makan maupun satu jam sebelum tidur. Hal ini dilakukan agar anak tidak terganggu jam tidurnya.
 
4. Hindari meletakkan gawai di dalam kamar tidur anak. Gawai yang diletakkan di kamar bisa kapan saja digunakan oleh anak tanpa sepengetahuan orang tua 
 
5. Ajak anak untuk melakukan berbagai kegiatan positif yang bisa dilakukan di rumah maupun di luar, seperti olahraga ringan, membuat kreasi, belajar memasak, dan lain sebagainya.
 
6. Orang tua atau pengasuh harus mendampingi anak saat menggunakan gawai, terutama mengakses aplikasi atau situs-situs tertentu. Jangan sampai anak membuka situs-situs yang tidak orang tua inginkan.
 
Tetap waspada terhadap pilihan aktivitas anak agar tumbuh kembangnya lebih optimal. Ajak anak untuk senantiasa melakukan berbagai hal agar bisa mendukung masa pertumbuhan anak.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Siloam Hospital


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah