Network
POTENSIBISNIS – Pembalap Haas yakni Romain Grosjean mengalami kecelakaan yang membuat mobilnya terbakar.
Grand Prix Bahrain sempat dihentikan sekitar 45 menit pada putaran pertama, setelah kecelakaan itu terjadi.
Mobil Haas sang pembalap Prancis terbelah dua dan terbakar, setelah menabrak dan menembus pagar pembatas yang terbuat dari besi menyusul senggolan dengan mobil AlphaTauri Daniil Kvyat.
Baca Juga: Profesional, Kolaborasi dan Pemasaran Digital Bantu Dongkrak Produk-Produk Lokal
Dikutip Potensibisnis.com dari Antara News, Ian Roberts, yang merupakan koordinator penyelamatan medis F1 di FIA, pembalap mobil medis Alan van der Merwe dan sejumlah marshal menjadi yang pertama tiba di tempat kejadian.
"Terlihat sepeti oven," kata delegasi medis F1 Ian Roberts, yang bergegas tiba di tempat kejadian.
Roberts mengatakan ia tidak akan mampu melepaskan Grosjean dengan api yang masih berkobar jika sang pebalap berusia 34 tahun itu tidak meloloskan dirinya sendiri dari kokpit mobilnya.
Baca Juga: Habib Rizieq Shihab 'Diburu' Bima Arya, Jokowi: Saya Ingatkan RS dan Pejabat Tak Buka Privasi Pasien
"Semuanya merah karena api dan kalian bisa melihat dia mencoba meloloskan diri dan secara bertahap membuat dirinya keluar," katanya.
Mereka mendapat pujian sebagai pahlawan hari itu karena dengan gigih memadamkan kobaran api dan membantu menyelamatkan Grosjean.
Para petugas penyelamat memiliki kesempatan yang kecil untuk membantu Romain Grosjean lolos dari kobaran api yang menyelimuti kokpit mobilnya pasca kecelakaan di lap pertama Grand Prix Bahrain, Minggu 29 November 2020.
"Ada seorang fire marshal yang tiba dengan cepat di tempat dan menyemprotkan alat pemadam, bubuk pemadam yang cukup menjinakkan api, Romain cukup tinggi kami bisa membantunya melompati pagar dan meloloskan diri," kata Roberts.
"Tapi itu jendela yang sangat kecil di karena segera setelah bubuk pemadam masuk, api muncul kembali dengan segera," sambung Roberts.
Prioritas bagi Roberts malam itu adalah memastikan Grosjean dapat selamat dengan luka bakar ringan di tangannya, mendapat penanganan yang baik di rumah sakit terdekat, dan tidak mendapat cedera serius.***
