Ridwan Kamil Kampanye Kompor Gas ke Kompor Listrik, Pemprov Jabar Siap Terapkan di Tahun 2021

- 4 November 2020, 17:33 WIB
Ilusrtasi: Kompor Listrik
Ilusrtasi: Kompor Listrik /Cottonbro/Pexels

POTENSI BISNIS - Kompor menjadi peralatan rumah tangga masyarakat yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengkampanyekan penggunaan kompor listrik kepada masyarakat.

Konversi kompor yang menggunakan bahan bakar gas ke kompor listrik akan digelar tahun 2021.

Baca Juga: Semangat Kewirausahaan Bagi Generasi Muda Dalam Perkembangan Teknologi

Hal itu, disampaikan Ridwan Kamil dalam kegiatan peringatan Hari Listrik Nasional ke-75 tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung pada Senin, 2 November 2020 kemarin.

"Rumah tangga harus sudah membiasakan penggunaan kompor listrik,” kata Kang Emil, sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari laman pemprov Jabar.

Ridwan Kamil, siap kampanyekan peralihan penggunaan kompor berbahan bakar gas ke kompor listrik yang akan dimulai pada 2021.
Ridwan Kamil, siap kampanyekan peralihan penggunaan kompor berbahan bakar gas ke kompor listrik yang akan dimulai pada 2021.

“Selain biayanya lebih murah, juga mengurangi pengguanaan bahan bakar gas," tambahnya.

Namun menurut Gubernur, saat ini masih ada kendala dalam penggunaan kompor listrik di tingkat rumah tangga yang daya listriknya 450 Watt.

"Rata-rata kompor listrik yang sudah ada di pasaran saat ini membutuhkan daya lebih dari 300 watt sehingga jika rumah tangga yang daya listriknya 450 watt, memang cukup berat,” kata Kang Emil.

Baca Juga: Potensi Bisnis: 7 Jenis Ikan Konsumsi Berikut ini, Mudah untuk Dibudidayakan Di Kolam Tambak

Perlu ada solusi dari kendala–kendala kompor listrik agar dapat digunakan berbagai daya listrik.

“Untuk itu kita sedang mencari solusi di antaranya dengan kompor listrik induksi, yang membutuhkan daya listrik relatif kecil,” tambahnya.

Upaya konversi ke kompor listrik juga harus disertai dengan digenjotnya tingkat elektrifikasi Jabar yang sampai saat ini sudah mencapai hampir 100%.

"Untuk mecapai 100 persen itu tidak harus selalu dengan PLN, karena memang ada daerah di Jabar yang sulit dijangkau jika menggunakan kabel PLN. Kita akan coba cari solusi misalnya dengan tenaga angin dan lain-lain,” kata Kang Emil.

Peringatan Hari Listrik Nasional ke-75 tingkat Jawa Barat itu ditandai juga dengan peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Gedung Sate, hasil kerjasama Pemprov Jabar dengan PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat.

"Ini menjadi simbol perubahan gaya hidup yang lebih responsif terhadap kebencanaan. Bencana itu salah satunya karena konsumsi energi fosil, dengan energi listrik setidaknya ikut mengurangi penggunaan energi berbahan baku fosil,” kata Kang Emil, sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com "Pemerintah Provinsi Jawa Barat Siap Konversi Kompor Gas ke Kompor Listrik Mulai Tahun 2021"

Baca Juga: Login www.Bit.ly/BIODATAUMKM Daftar Online BPUM Rp2,4 Juta Gratis Kabupaten Bandung, Masih Dibuka

“Mobil listrik sudah lama ada namun pengembangannya terhambat karena lobi-lobi konglomerat, tapi sekaramg mau tidak mau harus dilakukan," tambahnya.

Ia mengatakan dengan menggunakan mobil listrik maka akan terjadi penghematan dalam penggunaan BBM.

Jika menggunakan mobil listrik dengan jarak 300 KM akan membutuhkan BBM seharga Rp 250 ribu. Tapi dengan mobil listrik hanya memerlukan biaya sekitar Rp 50 ribu.***(Hafed Asad/Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah