Soal Pilpres AS, SBY: Kalau Trump yang Menang, Hubungan Ekonomi dan Bisnis Akan Lebih Hidup

- 31 Oktober 2020, 19:14 WIB
Tangkapan layar dari YouTube Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).*
Tangkapan layar dari YouTube Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).* /DialektikaKuningan.com/Erix Exvrayanto

POTENSI BISNIS - Presiden Republik Indonesia yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mengomentari Pemilihan Presiden Amerika Serikat.

Pemilihan Presiden AS ini akan dilaksanakan pada Selasa, 03 November 2020.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Donald Trump selaku Petahana yang berasal dari Partai Republik akan di tantang Lawannya Joe Biden.

Baca Juga: Jebolnya Tingkat Kepuasan Masyarakat Alasan Relawan Jokowi Usulkan Reshufle Menteri

Joe Biden berasal dari partai Demokrat, mereka menyita perhatian warga AS hingga dunia Internasional.

Kampanye yang mereka lakukan, menurut SBY semakin menarik untuk diamati, hingga bisa disaksikan dan dikaji.

"Alhasil, politik Amerika yang sudah panas dan masyarakatnya pun sudah terbelah (divided) membuat situasi di negeri itu bertambah buruk. Apalagi saat ini korban akibat pandemi Covid-19 semakin meningkat," kata SBY, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat, 30 Oktober 2020.

Menurut SBY, Pilpres AS yang saat ini gegap gempita bukanlah urusan Indonesia. Namun, ada hal menarik yang ditemukannya yang dirasa perlu dibagikan kepada publik.

SBY menceritakan bahwa beberapa saat yang lalu, dirinya berbincang-bincang di Cikeas, bersama teman yang dulu pernah mengemban tugas bersama di pemerintahan.

Baca Juga: Bioskop Spesial Trans TV Malam Ini Tayang Film Goosebumps pukul 20.00 WIB 31 Oktober 2020

Lalu, tiba-tiba ada yang bercerita bahwa sejumlah temannya mengatakan, Donald Trump yang terbaik untuk Indonesia.

Alasannya, karena Donald Trump dari Partai Republik sehingga tidak akan mencampuri urusan dalam Indonesia dan tidak akan ribut soal HAM, demokrasi, dan juga perubahan iklim.

"Sebaliknya, masih kata teman itu, kalau yang menjadi Presiden AS dari Demokrat, pasti kita dikejar-kejar soal HAM, demokrasi, the rule of law, dan lain-lain," kata SBY.

Menurut SBY, pandangan itu relatif sama dengan kalangan lain di Indonesian, sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari BekasiPikiranRakyat.com "Komentari Pilpres AS, SBY: Saya Dengar Ada 'Tokoh' di Pemerintahan yang Berharap Donald Trump Menang"

"Artinya juga menjagokan Trump dan berharap dia menang lagi. Cuma alasannya sedikit berbeda. Kata mereka, kalau Trump yang menang, hubungan ekonomi dan bisnis akan lebih hidup, lebih meningkat. Argumentasinya, Partai Republik di AS lebih pro bisnis. Termasuk punya keberpihakan kepada perusahaan multi nasional. Kalangan asing seperti ini digambarkan tak rewel," tutur SBY.

Baca Juga: Kabar Baik Bagi Pekerja dan Buruh di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Naikan Upah Minimum Provinsi 2021

SBY juga mendengar bahwa sejumlah tokoh di pemerintahan Presiden Jokowi juga punya pandangan dan harapan agar Donald Trump menang.

SBY juga mengungkapkan bahwa beberapa bulan lalu, dia pernah diwawancarai oleh pers terkait isu Pilpres AS.

SBY mengatakan, ada kelompok yang justru mendukung Joe Biden untuk menang dalam Pilpres.

"Alasannya, mereka tidak suka dengan kepribadian dan gaya Trump. Kedua, apa yang diharap Indonesia dari Trump yang terkenal sangat egois dan ultra nasionalistik. Dia hanya mengutamakan Amerika, dan tidak peduli dengan negara lain, bangsa lain," ujar SBY.

Meski demikian, SBY menegaskan bahwa adanya perbedaan adalah hal yang wajar.

"Saya harus mengatakan bahwa siapa pun presidennya, agenda kerja sama bilateral Indonesia dan AS itu tetap luas, dan mencakup sektor-sektor penting bagi kedua negara," kata SBY.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan bilateral Indonesia tidak semata-mata ditentukan dari mana Presiden AS berasal.

Baca Juga: Mau Jajan Murah dan Hemat Hanya Rp1, Simak Caranya di Sini

Oleh karena itu, siapa pun kandidat yang terpilih menjadi Presiden AS, Indonesia tetap memiliki peluang yang sama.

"Menanggapi wacana publik yang berbeda, saya tidak setuju kalau hanya Trump yang akan membuat Indonesia beruntung dari segi hubungan bilateral," kata SBY.

SBY pun mengimbau, siapa pun kandidat yang terpilih nanti, Indonesia harus siap dan bisa menjaga serta meningkatkan hubungan kerja sama bilateral dengan AS di masa depan.***(Rika Fitrisa/Rika Fitrisa/bekasi.pikiran-rakyat.com)

Editor: Abdul Mugni

Sumber: bekasi.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah