Lama Diam Akhirnya Ma'ruf Amin Muncul Dampingi Jokowi Kecam Pernyataan Presiden Prancis Hina Islam

- 31 Oktober 2020, 16:20 WIB
Instagram/@kyai_marufamin
Instagram/@kyai_marufamin /

POTENSI BISNIS - Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo mengecam pernyataan Emmanuel Macron yang dianggap telah menghina Nabi Muhammad SAW dan Islam.

Selain itu, pria yang akrab disapa Jokowi ini juga mengecam kekerasan yang telah terjadi di Paris dan Nice.

Tanggapan tersebut disampaikan Jokowi dalam video yang diunggah melalui Kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu 31 Oktober 2020.

Baca Juga: Catat! Berikut Besaran UMP Jawa Barat 2021 Menurut Disnakertrans, Buruh Wajib Tahu

Jokowi juga didampingi Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin dan beberapa pemuka agama di Indonesia.

"Hari ini saya bersama Bapak Wakil Presiden beserta para pemuka agama dari MUI, dari Nahdlatul Ulama (NU), dari Muhammadiyah, dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Perseketuan Gereja Indonesia (PGI), dari PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia), dari Permabudhi (Persatuan Umat Buddha Indonesia), dan dari Matakin (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia)," ucap Jokowi sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com.

Jokowi menyebut pihaknya bersama para menteri telah membahas mengenai perkembangan dunia, khususnya menyangkut persaudaraan antar umat beragama.

"Yang pertama, Indonesia mengecam keras terjadinya kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice, yang telah memakan korban jiwa. Yang kedua Indonesia juga mengecam keras pernyataan Presiden Prancis, yang menghina Agama Islam, yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia.

Jokowi menilai bahwa pernyataan Macron telah menyakiti umat muslim dunia.

Bahkan Jokowi menyebut pernyataan Macron bisa memecah belah persatuan antar umat beragama di dunia.

Terlebih, kini dunia tengah membutuhkan adanya kerja sama atau persatuan dalam menangani pandemi virus corona baru (Covid-19).

"Di saat dunia memerlukan persatuan untuk menghadapi pandemi Covid-19," katanya, sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari Pikiran-Rakyat.com "Kecam Pernyataan Presiden Prancis, Jokowi: Mengaitkan Agama dengan Terorisme Adalah Kesalahan Besar"

Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa kebebasan berekspresi yang bisa menyakiti agama tertentu tidak bisa dibenarkan.

"Dan kebebasan berekspresi yang mencedarai kehormatan, kesucian, serta kesakralan nilai-nilai dan simbol agama sama sekali tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan," lanjut Jokowi.

Menurut Jokowi, sebuah hal yang salah jika agama dikaitkan dengan terorisme.

Baca Juga: Benarkah Gagalnya Mahfud MD Jadi Cawapres Jokowi 2019 Erat Kaitannya dengan Megawati?

"Mengaitkan agama dengan terorisme adalah sebuah kesalahan besar, terorisme adalah terosime, teroris adalah teroris," terangnya.

Dirinya menegaskan bahwa aksi terorisma sama sekali tidak ada kaitannya dengan agama manapun.

"Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apapun," jelas Jokowi.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi menyebut Indonesia mengajak dunia untuk mengedepankan persatuan dan toleransi beragama.

Hal itu dilakukan semata-mata untuk membangun dunia yang lebih baik.

Sebagaimana diketahui bahwa sebelumnya Macron membela surat kabar satir Charlie Hebdo, yang menerbitkan karikatur Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Mau Jajan Murah dan Hemat Hanya Rp1, Simak Caranya di Sini

Macron justru menyebut penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW adalah kebebasan berekpresi.

Kemudian pada Kamis, 29 Oktober 2020 kemarin, aksi teror terjadi di sebuah gereja di Nice yang menyebabkan tiga orang terbunuh.

Serangan tersebut merupakan yang pertama dari rangkaian empat serangan teror lain yakni di Avignon, Lyon dan Paris dalam kurun waktu 4 jam.***(SarahNurulFathia/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x