POTENSI BISNIS - Akhir-akhir ini Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ramai diperbincangkan publik di Tanah Air.
Seperti dikabarkan PotensiBisnis.com sebelumnya, Gatot Nurmantyo layangkan protes kepada pihak kepolisian terkait penangkapan 8 orang aktivis KAMI.
Protes tersebut dilayangkan melalui melalui Presidium KAMI dalam siaran Pers pada hari Rabu, 14 Oktober 2020 kemarin.
Baca Juga: Ada Keinginan untuk Berinvestasi Sejak Muda? Berikut Rekomendasi 4 Aplikasi Reksa Dana bagi Pemula
Gatot Nurmantyo menduga adanya indikasi kuat beberapa tokoh KAMI mengalami peretasan dalam beberapa hari terakhir ini.
Ia menilai bahwa penyadapan sering kali dirasakan oleh para aktivis yang kritis terhadap kekuasaan negara.
"Hal demikian sering dialami oleh para aktivis yang kritis terhadap kekuasaan negara, termasuk oleh beberapa Tokoh KAMI. Sebagai akibatnya, bukti percakapan yang ada sering bersifat artifisial dan absurd," ucap Gatot.
Baca Juga: Laju Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini Diperkirakan pada Kisaran Rp14.750
Gatot Nurmantyo juga mengatakan, pihaknya menolak dikaitkannya tindakan anarkis dalam aksi unjuk rasa kaum buruh, mahasiswa dan pelajar dengan KAMI.
Dikatakannya bahwa KAMI mendukung aksi mogok nasional dan unjuk rasa yang dilaksanakan buruh sebagai bentuk penunaian hak konstitusional.