Jokowi Geram, 27 Ribu Aplikasi Pemerintahan Tidak Terintegrasi Satu Sama Lain: Stop!

- 27 Mei 2024, 14:13 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /Foto: Humas Setkab/RAH

POTENSI BISNIS - Pembuatan aplikasi yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan mulai dari kementerian hingga pemerintahan kota dan kabupaten esensinya adalah untuk mempermudah dalam pelayanan terhadap masyarakat.

Namun, apa jadinya jika ternyata dengan adanya aplikasi itu justru tidak membantu apa-apa, bahkan cenderung merugikan negara karena ongkos yang dikeluarkan untuk membuat aplikasi-aplikasi itu tidak murah.

Dengan demikian, Presiden Joko Widodo di depan jajaran kementerian, lembaga hingga pemerintahan daerah memberikan instruksi agar tahun ini menghentikan pembuatan aplikasi lagi.

Baca Juga: Sinetron Cinta Tanpa Karena RCTI: Dipta Tetap Jebloskan Anggun ke Penjara, Istri Ghani Lebih Dulu Lakukan Ini

"Tahun ini (2024 - 2025) berhenti membuat aplikasi baru, berhenti lah bikin platform-platform baru, stop," ujar Jokowi di Istana Negara, Senin, 27 Mei 2024 sebagaimana dikutip Potensi Bisnis.

Sikap tegas Jokowi mengeluarkan larangan untuk membuat aplikasi itu bukan tanpa alasan, ternyata sejauh ini sudah ada 27 ribu aplikasi baik itu milik kementerian, lembaga maupun Pemda yang tidak terintegrasi satu sama lain.

Lebih lanjut lagi, Jokowi mengungkapkan anggaran untuk membuat aplikasi-aplikasi itu sangat besar yakni mencapai Rp6,2 triliun.

Baca Juga: Hari demi Hari Kondisi Nuna Makin Mengkhawatirkan, Segera Susul Kepergian Ghani, Cinta Tanpa Karena

"Tahun ini saja pas kita cek pas bikin anggaran ada Rp 6,2 T yang akan dipakai untuk membikin aplikasi dan platform baru," lanjutnya

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah