Buntut Kerusuhan Demo Mahasiswa di DPRD Jabar, 209 Orang Ditangkap Petugas Polrestabes Bandung

POTENSI BISNIS - Petugas Polrestabes Bandung menangkap 209 orang dari berbagai elemen masyarakat, pasca aksi unjuk rasa di hari kedua pada Rabu 7 Oktober 2020.

Imbas dari kerusuhan saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jl. Dipenogoro, Kota Bandung.

Wakil Kepala Polrestabes Bandung, AKBP Yade Setiawan Ujung, mengatakan 209 orang itu diduga oknum dari massa aksi yang memicu kerusuhan dan pelanggaran hukum lain.

Baca Juga: Demo Mahasiswa dan Buruh di Istana Negara Dipastikan Tak Ditemui Presiden Jokowi, Begini Alasannya

Baca Juga: Insentif Prakerja Dijadwalkan Tanggal 5 Oktober tapi Belum Cair, Segara Lapor Email

"Semuanya akan kita lakukan pemeriksaan, tapi kita pilah-pilah, mana yang masuk dalam delik proses pidana, dan mana yang nanti (melakukan) kegiatan lainnya," kata dia pada Kamis 8 Oktober 2020.

Dalam aksi yang berujung kerusuhan pada kemarin sore itu, menurutnya, terdapat pelanggaran hukum, di antaranya, merusak fasilitas umum, mencoret-coret tembok menggunakan cat semprot, hingga merusak gerbang Gedung DPRD Jawa Barat.

Dari 209 orang yang ditangkap itu, ia menyebut, ada dari unsur mahasiswa, pelajar SMA, dan ada masyarakat sipil lainnya.

Baca Juga: Tolak RUU Cipta Kerja, PB PMII Layangkan Sikap dan Buka Posko Pengaduan Aspirasi

Baca Juga: Cerita Getir Sosok Istri yang Suaminya di PHK, Numpang di Mertua, hingga Jual Perhiasaan

Lalu berdasarkan domisili, ratusan orang yang ditangkap itu ada yang berasal dari luar wilayah Kota Bandung, seperti dari Kabupaten Ciamis, bahkan dari daerah Lampung, dilansir dari Antara.

Untuk itu pada Kamis ini, kata dia, polisi menyiapkan sebanyak 1.000 personel untuk mengantisipasi aksi susulan lagi.

Selain itu, polisi juga menyebarkan aparatnya hingga ke titik-titik lainnya selain di DPRD Jawa Barat.