Gunung Semeru Muntahkan Abu Pulkanik Sejauh 1.000 Meter, Ini Dia Kronologinya

- 25 April 2024, 18:32 WIB
Gunung Semeru Muntahkan Abu Pulkanik Sejauh 1.000 Meter, Ini Dia Kronologinya
Gunung Semeru Muntahkan Abu Pulkanik Sejauh 1.000 Meter, Ini Dia Kronologinya / ANTARA/HO-PVMBG/

POTENSI BISNIS - Hari ini, Gunung Semeru menggelegar dengan empat letusan berturut-turut, menghembuskan abu vulkanik hingga ketinggian mencapai 800 hingga 1.000 meter di atas puncaknya.

Letusan yang terjadi antara pukul 00.15 hingga 08.34 WIB ini menimbulkan kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas sedang yang melayang ke arah selatan.

Menurut laporan dari Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, letusan pertama terjadi pada pukul 00.15 WIB dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 800 meter dan melayang ke arah tenggara dan selatan.

Baca Juga: CINTA TANPA KARENA 25 April 2024, Bukannya Tobat Usai Keguguran, Anggun Bersumpah Buat Nuna Menderita

Letusan kedua terjadi pada pukul 02.34 WIB dengan ketinggian abu vulkanik yang sama, namun kali ini bergerak ke arah barat daya.

Pukul 06.35 WIB, Gunung Semeru kembali memuntahkan abu dengan ketinggian mencapai 900 meter, tetapi masih mengarah ke barat daya.

Terakhir, pada pukul 08.34 WIB, letusan keempat terjadi dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.000 meter dan mengarah ke selatan.

Petugas juga memberikan peringatan kepada penduduk setempat agar berhati-hati. Mereka diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam jarak 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru.

Baca Juga: Sinetron Cinta Tanpa Karena RCTI: Anggun Cabut Perjanjian Nikah Kontrak, demi Bisa Dapat Keturunan dari Ghani

Selain itu, penduduk juga diimbau untuk menjauhi radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Rekomendasi lain dari PVMBG adalah agar penduduk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak gunung karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.

Selain itu, potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru juga perlu diwaspadai, terutama di Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca Juga: Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi, 72 Napi Teroris Ucapkan Ikrar Sumpah Setia untuk NKRI

Keberadaan letusan ini mengingatkan kita akan potensi bahaya alam yang selalu mengintai, dan penting bagi warga sekitar untuk tetap waspada dan mematuhi semua himbauan serta peringatan dari pihak berwenang.***

Editor: Sihab Ulumudin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah