Network
POTENSI BISNIS - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menyiapkan anggaran dana sebesar Rp26 miliar untuk kegiatan pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.
Nilai anggaran dana tersebut bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) pemerintah pusat.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan pada Setda Kota Cimahi, Achmad Nuryana mengungkapkan, DID dari pemerintah pusat sudah dua kali masuk ke kas daerah Pemkot Cimahi. Pertama Rp 11 miliar, tahap kedua Rp 15 miliar.
Baca Juga: Tips Kelola Keuangan di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian
"Kita tetap harus melakukan kegiatan pemulihan ekonomi pakai DID. Sudah 2 kali masuk," kata Achmad, Kamis, 1 Oktober 2020.
Kegiatan pemulihan ekonomi yang bersumber dari DID tersebut secara teknis akan digunakan pada Triwulan IV oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Cimahi.
Seperti Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Dinas Kesehatan (Dinkes), RSUD Cibabat, Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A), serta SKPD lainnya.
Baca Juga: Belum Dapat Bantuan Kuota Belajar Kemendikbud? Segera Lapor dan Simak Jadwal Lengkapnya di Sini
"Kita akan gunakan di Triwulan IV ini atau mulai Oktober," ucapnya. Seperti dilansri PotensiBisnis.com dari galamedia.pikiran-rakyat.com, "Pulihkan Ekonomi Akibat Pandemi, Kota Cimahi Siapkan Rp 26 Miliar".
Achmad menerangkan, untuk skema pinjaman daerah yang diluncurkan pemerintah pusat melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), untuk sementara ini bukan opsi prioritas.
Pihaknya akan membahas opsi tersebut bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Cimahi.
"(PEN) Itu jadi opsi berikutnya, misal untuk menutup defisit, kalau ada kegiatan mendesak nah pakai itu. Sementara ini memanfaatkan DID dulu," ujarnya.
Baca Juga: Login www.pln.co.id Token Listrik Gratis Bisa Juga Didapatkan Melalui WA atau Offline Simak Caranya
Diakuinya, pandemi Covid-19 ini sangat berdampak terhadap perekonomian di Kota Cimahi. Apalagi saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan beberapa waktu lalu meskipun saat itu kegiatan perekonomian masih berjalan.
"Terpuruk sih enggak, masih berjalan seperti biasa, cuma pasti terdampak. Namun secara matematis kita nggak pegang datanya," jelasnya.
Kepala Disdagkoperin Kota Cimahi, Dadan Darmawan menambahkan, anggara yang bersumber dari DID tersebut akan digunakan pihaknya untuk memberikan pelatihan terhadap para pelaku UMKM di Kota Cimahi yang memang terdampak selama pandemi Covid-19 ini.
"Ada beberapa pelatihan. Misalnya membuat hand sanitizer, masker, dan face shield. Ada juga e-commerce. Intinya ada beberapa kegiatan yang orientasinya ke pemulihan ekonomi, dan disesuaikan dengan kondisi saat ini," beber Dadan.***(Laksmi Sri Sundari/Galamedia)
