POTENSI BISNIS - Direktur Regional Institute of Chartered Accountant in England and Wales (ICAEW) Mark Billington mengatakan, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat.
Hal itu, menurutnya, menyebabkan laju pemulihan ekonomi diperkirakan akan melambat.
Pada tahun depan ICAEW memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 6,2 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan target pemerintah sebesar 5 persen.
Baca Juga: Pemerintah Memastikan 398.637 Pegawai Honorer Mendapatkan Subsidi Upah Rp600 Ribu
Ia mengatakan, PDB Indonesia diperkirakan akan menyusut sebesar 2,7 persen pada tahun 2020 sebelum nantinya akan tumbuh sebesar 6,2 persen pada tahun 2021.
"Sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di kawasan ASEAN, proses pemulihan Indonesia akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi kawasan secara keseluruhan," kata Mark pada Kamis 17 September 2020.
Untuk kawasan Asia Tenggara, ICAEW memperkirakan akan mengalami perlambatan pertumbuhan terbesar sejak krisis Moneter Asia di tahun 1997.
Baca Juga: Penting untuk Disimak, 4 Hal yang Harus Diperhatikan agar Panen Wortel Lebih Maksimal
Laju pertumbuhan di kawasan tersebut diperkirakan akan menyusut sebesar 4.2 persen di tahun 2020.
Laporan bertajuk Global Economic Outlook Report memperlihatkan bahwa meski aktivitas ekonomi berangsur normal kembali dengan pertumbuhan diperkirakan akan pulih menuju angka 6,4 persen di tahun 2021.
Sebagaimana dilansir PotensiBisnis.com dari Wartaekonomi, laju pemulihan ekonomi selama paruh kedua tahun 2020 akan bervariasi di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Www.prakerja.go.id Gelombang 9 Resmi Dibuka Buruan Daftar! Jangan Sampai Ketinggalan
Baca Juga: Sinopsis Insidious Chaptes 3 Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV Jangan Sampai Dilewatkan Kisahnya
"Hal ini bergantung pada pelonggaran kebijakan pembatasan sosial dan peningkatan permintaan ekspor masing-masing negara," pungkasnya.***