Meski demikian, Prabowo juga menegaskan bahwa keterlibatan dalam proses demokrasi adalah bagian dari kehidupan politik.
Dalam demokrasi, kalah dan menang adalah hal yang lumrah, dan setelah kontes politik selesai, yang terpenting adalah bagaimana pihak-pihak yang bersaing dapat bekerja sama untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat.
Dengan mengakui keunggulan lawan politiknya, Prabowo menunjukkan sikap kedewasaan politik yang penting dalam membangun kedamaian serta kerjasama di tengah dinamika politik yang beragam di Indonesia.
"Sebagai warga negara yang percaya dengan kedaulatan rakyat, siapa pun yang dapat mandat dari rakyat saya hormati, dan saya patuh," kata dia.
Prabowo menyebutkan hampir semua lembaga survei menyatakan bahwa saat ini Presiden Jokowi menerima dukungan positif lebih dari 75 persen dari masyarakat.
"Untung konstitusi kita tidak mengizinkan (jabatan presiden) lebih dari dua periode. Kalau tidak, saya tidak bisa jadi capres lagi," ujar Prabowo.
Menurut dia, dukungan masyarakat terhadap Presiden Jokowi merupakan bukti bahwa apa yang dikerjakan selama ini telah dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Rakyat sangat senang manakala Koalisi Indonesia Maju mengatakan kami akan melanjutkan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Presiden Jokowi. Kami tidak ragu mengatakan IKN kami lanjutkan," tuturnya.
Konsolidasi Tim Pemenangan Prabowo-Gibran bertajuk Waktunya Indonesia Maju ini juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Maju.***