POTENSI BISNIS - Gunung Merapi, yang berdiri sebagai ancaman alami di perbatasan antara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah, kembali menunjukkan tanda-tanda aktivitas yang meningkat.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan bahwa gunung ini saat ini berada dalam status cukup aktif, dan beberapa peristiwa penting telah tercatat dalam pengamatan mereka.
Pada pagi hari ini, BPPTKG mencatat terjadi sembilan kali guguran lava pijar dari Gunung Merapi.
Guguran tersebut memiliki jarak luncuran mencapai 2.000 meter dan bergerak ke arah barat daya, menuju wilayah Kali Bebeng.
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, mengungkapkan bahwa fenomena ini menjadi tanda aktivitas gunung yang perlu diwaspadai.
"Teramati 9 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng,” ujar Agus Budi Santoso dikutip PotensiBisnis.com dari PMJ News.
Hasil pengamatan cuaca menunjukkan bahwa kondisi cerah dan berawan di sekitar Gunung Merapi. Angin bertiup tenang ke arah timur, dan suhu udara berkisar antara 14 hingga 20 derajat Celcius.