POTENSI BISNIS - Setelah beberapa waktu kebelakang Bank Syariah Mandiri (BSM) Purwekerto 12 pegawainya dinyatakan Positif Covid-19, kini BSM mengalami peningkatan laba.
BSM pada tahun 2020 di periode pertama memiliki peningkatan laba sebesar 30,5 persen dibanding tahun 2019.
Memiliki pembukuan dengan laba bersih sejumlah Rp719 miliar di semester pertama membuat BSM menuiai prestasi tersendiri di tengah Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sejumlah Buruh Terus Menolak Tegas Omnibus Law RUU Ciptaker, Ternyata Ini Alasannya
Toni EB Subari selaku Direktur Utama Mandiri Syariah, menyebutkan kenaikan laba berdasarkan pendapatan margin dan pendapatan non-bunga yang disumbang melalui layanan digital.
Toni pada Selasa, 25 Agustus 2020 di Jakarta menjelaskan bahwa kenaikan laba juga didukung oleh keberhasilan dalam menghimpun dana pihak ketiga (DPK) yang selanjutnya mendorong komposisi low cost fund dan peningkatan aset.
"Pertumbuhan laba juga dihasilkan karena keberhasilan menurunkan angka non performing financing (NPF) dan penyaluran pembiayaan secara selektif dan berkualitas," ujarnya.
Ade Cahyo Nugroho, Direktur Finance, Strategy dan Treasury Mandiri Syariah, menjelaskan hingga akhir Juni 2020, Mandiri Syariah mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp101,78 triliun.
Baca Juga: Cara Promosi Gratis Jenis Produk Bisnis UMKM, Berpotensi Cepat Laku