Network
Potensi Bisnis - Dalam upaya untuk mengurangi kecelakaan dan penyakit di lingkungan kerja, serta mendukung produktivitas usaha, Kementerian Ketenagakerjaan terus meningkatkan kompetensi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Ahli K3).
Haiyani Rumondang, Dirjen Binwasnaker dan K3, menjelaskan bahwa peran serta posisi strategis Ahli K3 di tempat kerja sebagai tenaga teknik berkeahlian khusus dari luar Kementerian Ketenagakerjaan sangatlah penting.
Mereka bertugas mengawasi dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan bidang K3.
Baca Juga: Aktor Senior Pierre Gruno Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Penganiayaan
"Peningkatan Kompetensi Ahli K3 merupakan salah satu target dalam rencana strategis Kemnaker, karena menjadi sarana komunikasi dan edukasi penting bagi para Ahli K3 dalam memperluas wawasan tentang K3," ungkap Haiyani saat membuka secara daring acara Peningkatan Kompetensi Ahli K3 Tahun 2023.
Melalui upaya peningkatan kompetensi ini, diharapkan implementasi K3 di semua tempat kerja dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat dicapai nol kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Haiyani juga menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai upaya, seperti penyusunan dan pembaharuan regulasi di bidang ketenagakerjaan, inovasi dalam pembinaan dan pengawasan, serta pelayanan K3.
Semua upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengurus perusahaan dan pekerja tentang manfaat pelaksanaan K3, yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Selain itu, pada kesempatan tersebut, Haiyani memberikan apresiasi kepada Ahli K3 yang telah melaksanakan tugas dengan baik.
Mereka telah mengawal pemenuhan syarat-syarat K3 di tempat kerja, melakukan inovasi, dan mencari terobosan baru untuk pengembangan implementasinya.
"Diharapkan upaya yang telah dilakukan dapat terus dilanjutkan, diikuti, dan dikembangkan untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian pekerja, serta masyarakat umum, tentang K3 melalui pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi," tambahnya.
Baca Juga: Berdasarkan Studi, Kerja 55 Jam Lebih Per Pekan Bisa Meningkatkan Risiko Stroke
Acara pelatihan Peningkatan Kompetensi Ahli K3 Tahun 2023 diikuti oleh 25 orang Ahli K3 dari Direktorat Bina Kelembagaan K3 dan perusahaan yang hadir secara offline, sementara 2.000 orang Ahli K3 Umum mengikuti acara secara online.***
