POTENSI BISNIS - Presiden Joko Widodo dengan tegas menyebutkan bahwa situasi di Myanmar tidak akan menghambat kemajuan pembangunan komunitas ASEAN yang begitu dinantikan oleh seluruh masyarakat ASEAN.
Dalam sebuah pidato yang penuh semangat di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada hari Kamis, Jokowi menyampaikan keyakinannya bahwa isu yang berkaitan dengan Myanmar tidak boleh menjadi penghalang bagi langkah-langkah percepatan pembangunan ASEAN.
Momentum penting ini diungkapkan oleh Presiden Jokowi saat memberikan sambutan resmi dalam Sesi Retret Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN di Meruorah Convention Center, Labuan Bajo.
Sebelumnya, negara-negara anggota ASEAN telah menyatakan dukungan mereka terhadap upaya Indonesia dalam melanjutkan dialog dengan para pemangku kepentingan di Myanmar. Pernyataan bersama ini dirilis pada hari Rabu (10/5) yang lalu.
Melalui pernyataan ini, para anggota ASEAN juga menyampaikan dukungan mereka terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo dalam menanggapi serangan yang baru-baru ini menimpa Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana (AHA Centre) serta tim pemantau ASEAN di Myanmar.
"Kami mendukung upaya Ketua ASEAN, termasuk upaya Indonesia, dalam melanjutkan keterlibatan para pemangku kepentingan di Myanmar, dan mendorong kemajuan implementasi Konsensus Lima Poin," begitu bunyi pernyataan tersebut sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari kantor berita ANTARA.