Potensi Bisnis UMKM Pupuk Organik di Tengah Pandemi, BPPSDM Luncurkan Program Pelatihan

- 8 Agustus 2020, 05:56 WIB
Jawa Tengah, Training of Trainer (ToT) Climate Smart Agriculture (CSA) Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Peoject (SIMURP),
Jawa Tengah, Training of Trainer (ToT) Climate Smart Agriculture (CSA) Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Peoject (SIMURP), /surakarya

“Pupuk organik bermanfaat untuk meningkatkan produksi pertanian, secara kualitas dan kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan menambah kualitas lahan secara berkelanjutan,” imbuhnya.

Kegiatan ToT CSA SIMURP di Jawa tengah diikuti 40 penyuluh pendamping kegiatan di tiga Kabupaten, Pubalingga 2 BPP, Banjarnegara 2 BPP, dan Purworejo 4 BPP.

Lebih lanjut Leli Menjelaslan, dalam Pupuk organik terkandung banyak bahan organik dibandingkan dengan kadar haranya. Bahan dasar pupuk organik berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota.

Sementara, menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, proyek SIMURP memberikan banyak manfaat buat petani dan penyuluh termasuk di dalamnya terkait pupuk organik.

“SIMURP mengajarkan banyak hal kepada petani. Khususnya bagaimana melakukan pertanian pintar dalam menghadapi perubahan iklim. Termasuk bagaimana cara pemupukan dengan penggunaan pupuk organik,” tuturnya.

Herta, satu diantara fasilitator ToT mengungkapkan keseimbangan antara penggunaan pupuk organik dan anorganik menyebabkan tanah memjadi subur, “Pupuk organik lebih sebagai komplementer. Pupuk organik mampu mensuplai sebagian hara tanaman. Pupuk organik harus digunakan secara terpadu dengan pupuk anorganik untuk meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dia menambahkan, "Karenanya, penggunaan pupuk kimia buatan yang tidak diimbangi dengan pemberian pupuk organik dapat merusak struktur tanah dan mengurangi aktivitas biologi tanah." ***

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x