Potensi Bisnis UMKM Pupuk Organik di Tengah Pandemi, BPPSDM Luncurkan Program Pelatihan

- 8 Agustus 2020, 05:56 WIB
Jawa Tengah, Training of Trainer (ToT) Climate Smart Agriculture (CSA) Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Peoject (SIMURP),
Jawa Tengah, Training of Trainer (ToT) Climate Smart Agriculture (CSA) Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Peoject (SIMURP), /surakarya


POTENSI BISNIS - Upaya mewujudkan ketahanan pangan di masa pandemi harus menjadi tanggung jawab semua pihak. Cerdas melihat peluang pasar merupakan kunci membangkitkan ekonomi di Indonesia.

Satu diantara potensi pasar yang sangat terbuka lebar adalah pasar pupuk organik. Masyarakat diharapkah mampu memanfaatkan peluang itu sebagai guna menjaga ketahanan pangan di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

Dedi Nursyamsi selaku kepala badan penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian (BPPSDMP), Jakarta, 7 Agustus 2020, Menuturkan upaya memaksimalkan pemanfaatan peluang tersebut kepada para penyulih pertanian sedang dilakukan oleh pihaknya.

Baca Juga: Digital Marketing Penting dalam Mingkatkan Perekonomian, Terutama pada Sektor UMKM

Program Training of Trainer (ToT) Climate Smart Agriculture (CSA) Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Peoject (SIMURP), merupakan bentuk nyata Langkah BPPSDM untuk mengambil peluang pasar pupuk yang masih terbuka lebar.

Para penyuluh pertanian dilatih untuk membuat pupuk organik dalam pelatihan yang sudah dikonsep dengan sangat baik. Langkah awal pembekalan secara materi dan praktik diharapkan mereka mampu menjawab tantangan ketahanan pangan di indonesia.

“Kami mengajak peserta Training of Trainer (ToT) Climate Smart Agriculture (CSA) Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) di Jawa Tengah agar mereka mendapatkan materi praktik pembuatan pupuk organik, Peserta terdiri dari para penyuluh pertanian” kata Dedi.

Dikutip PotensiBisnis.com dari antara, melalui pelatihan ToT CSA SIMURP yang diikuti oleh para penyuluh di Jawa Tengah ini, Ia berharap mereka mampu menyerap ilmu dan bekerjasama dengan petani untuk menerapkannya di lapangan.

Baca Juga: Menikmati Libur Akhir Pekan, Berikut 3 Destinasi Wisata yang Bisa Anda Kunjungi di Bandung Timur

Hal serupa dikatakan oleh Leli Nuryati selaku kepala kementerian puast penyuluhan Pertanian BPPSDMP, dalam pelatihan ini penyuluh diberikan pengetahuan cara membuat pupuk organik yang ramah lingkungan dan langkah implementatifnya.

“Pupuk organik bermanfaat untuk meningkatkan produksi pertanian, secara kualitas dan kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan menambah kualitas lahan secara berkelanjutan,” imbuhnya.

Kegiatan ToT CSA SIMURP di Jawa tengah diikuti 40 penyuluh pendamping kegiatan di tiga Kabupaten, Pubalingga 2 BPP, Banjarnegara 2 BPP, dan Purworejo 4 BPP.

Lebih lanjut Leli Menjelaslan, dalam Pupuk organik terkandung banyak bahan organik dibandingkan dengan kadar haranya. Bahan dasar pupuk organik berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota.

Sementara, menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, proyek SIMURP memberikan banyak manfaat buat petani dan penyuluh termasuk di dalamnya terkait pupuk organik.

“SIMURP mengajarkan banyak hal kepada petani. Khususnya bagaimana melakukan pertanian pintar dalam menghadapi perubahan iklim. Termasuk bagaimana cara pemupukan dengan penggunaan pupuk organik,” tuturnya.

Herta, satu diantara fasilitator ToT mengungkapkan keseimbangan antara penggunaan pupuk organik dan anorganik menyebabkan tanah memjadi subur, “Pupuk organik lebih sebagai komplementer. Pupuk organik mampu mensuplai sebagian hara tanaman. Pupuk organik harus digunakan secara terpadu dengan pupuk anorganik untuk meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dia menambahkan, "Karenanya, penggunaan pupuk kimia buatan yang tidak diimbangi dengan pemberian pupuk organik dapat merusak struktur tanah dan mengurangi aktivitas biologi tanah." ***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x