Bupati Eko berharap, melalui pelatihan ini dapat memberikan gambaran dan pemahaman yang jelas mengenai segala hal terkait usaha pariwisata.
Khususnya bagi penyelenggaraan destinasi wisata, melalui produk wisata pasar digital di Wonosobo, pada masa pandemi Covid-19 saat ini.
Adapun para peserta pelatihan merupakan pengelola dan pelaku pasar digital di Wonosobo, yaitu Pasar Kumandang, Pasar Ting Njanti, dan Pasar Projo Buritan. Memiliki komitmen untuk terlibat secara sosial, ekonomi, secara inovatif dan kreatif untuk pengembangan pasar digital yang lebih adaptif di era pandemi Covid-19.
Baca Juga: RUU Ciptaker Dinilai Bisa Mendorong Investasi Syariah dan Dapat Mudah Sertifikasi Produk UMKM
Senada dengan Bupati Eko, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Wonosobo Haryono menyebutkan, tujuan kegiatan pelatihan ini adalah untuk membangun kembali penyelenggaraan wisata berbasis kuliner dan kearifan lokal atas penyelenggaraan pasar digital yang berkembang.
"Selain itu, membangun awareness dan pengetahuan akan kekayaan tradisi kuliner di Wonosobo yang dimiliki pelaku pasar digital melalui eksplorasi pada fondasi kekhasan Wonosobo, dalam aspek-aspek konservasi, revitalisasi dan kreativitas," ujarnya.
Dia juga mengatakan, membangun keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk mengembangkan pasar digital berbasis kuliner dan kearifan lokal di tingkat komunitas.
"Membangun kepercayaan diri penggiat atau pelaku kuliner Wonosobo dalam menumbuhkembangkan pola-pola destinasi pariwisata berbasis kuliner yang mencitrakan budaya dan citarasa Wonosobo yang khas, otentik serta spesifik," bebernya.
Juga menciptakan pasar digital yang mampu beradaptasi ditengah pandemi Covid-19, sehingga dalam penyelenggaraannya memenuhi kaidah prasyarat prokotol kesehatan.***