Sanksi Barat ke Rusia Tak Berpengaruh, Vladimir Putin Malah Buka Jalur Kereta Bawah Tanah Terbesar di Dunia 

- 2 Maret 2023, 10:55 WIB
Vladimir Putin /Presiden Rusia
Vladimir Putin /Presiden Rusia /Tangkapan layar Instagram / vladimir.putin_offical/Presiden Rusia/

POTENSI BISNIS - Meskipun terus menerus mendapatkan sanksi dari negara-negara Barat, Rusia secara aktif terus melakukan pembangunan untuk mengembangkan infrastruktur di negaranya.

Kemarin, Presiden Rusia, Vladimir Putin menemui wali kota Moskow, Sergey Sobyanin. Pertemuan itu membahas proyek jalur lingkar besar metro Moskow.

Jalur kereta bawah tanah ini merupakan satu diantara proyek kereta metro yang paling ambisius dalam sejarah. 

Baca Juga: Tes Psikologi: Hal Apa Dilihat dalam Gambar, Cari Tahu Sesuatu Baru dari Karakter Kepribadian Anda

Jalur ini akan mencakup 31 stasiun sepanjang  70 kilometer, fakta itulah yang menjadikan projek kali ini menjadi jalur kereta bawah tanah terpanjang di dunia.

"Big Circle Line akan secara signifikan mengubah seluruh sistem transportasi ibu kota," ujar Vladimir Putin sebagaimana dilansir dari kantor berita Ria Novosti.

Tak hanya itu, jalur kereta bawah tanah kali ini juga akan menghilangkan banyak jalan raya dan membuat warga lebih nyaman.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Kartu pada Gambar, Ungkap Aura Positif yang Selalu Anda Pancarkan ke Orang Lain

"Menghilangkan banyak jalan raya, menjadi insentif yang baik untuk pengembangan dan perbaikan daerah perkotaan yang berdekatan, menjadikan kehidupan kota metropolitan, penghuninya, dan tamunya lebih nyaman dan dinamis," imbuh Putin.

Big Circle Line metro Moskow adalah proyek konstruksi metro terbesar di dunia, yang mencakup 31 stasiun dan sepanjang 70 kilometer.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini, 2 Maret: Nina Bawa Abizar Kerja, Elsa dan Papa Surya Terharu Bertemu Askara

Kehadiran jaringan kereta itu pun menjadi salah satu kebanggaan Rusia di tengah gencarnya sanksi Barat terkait operasi militer Moskow di Ukraina.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: RIA Novosti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x