"Berkat pengungkapan terkenal oleh sejumlah mantan pemimpin Barat, sekarang tidak diragukan lagi bahwa di bawah kedok perjanjian Minsk yang disetujui oleh Dewan Keamanan (PBB)," ujar Nebeznya.
Baca Juga: Cek Fakta! Kerap Alami Cegukan Bisa Jadi Gejala Stroke hingga Kanker, Simak Penjelasannya
Nabeznya dengan lantang menyebut jika Barat sengaja memasang Ukraina sebagai pion untuk melawan Rusia.
"Barat dengan sengaja mempersiapkan Ukraina untuk perang melawan Rusia. Dengan persetujuan dan keterlibatan Amerika dan Eropa, rezim yang benar-benar otoriter dan lalim sedang dibentuk dan dipersenjatai secara konsisten di Kiev," katanya.
Nabezznya juga menyebut jika Amerika Serikat secara masif melakukan pergerakan di Ukraina untuk membenci pemikiran Rusia.
Padahal, sebagian besar rakyat Ukraina berbahasa Rusia, keturunan asli rusia dan memiliki kebudayaan yang relatif sama dengan Rusia.
Rusia juga ternyata memiliki sekutu yang berasal dari Milisi Rakyat Donetsk dan Luhansk.
Milisi ini mendukung penuh invasi militer Rusia di Ukraina. Ditemani Rusia, dua kelompok milisi ini menginginkan lepas dari Ukraina.
"Secara sistematis menghilangkan segala sesuatu yang condong ke oposisi dan segala sesuatu yang dapat dikaitkan dengan Rusia dengan cara apapun," ucap Nebeznya melanjutkan.