Tindak Kejahatan Social Engineering Akibat Nasabah Berikan Data Transaksi

- 7 Juli 2022, 11:53 WIB
Aplikasi BRImo. Waspada Kejahatan Scamming, BRI Imbau Nasabah Hati-Hati Lakukan Transaksi./
Aplikasi BRImo. Waspada Kejahatan Scamming, BRI Imbau Nasabah Hati-Hati Lakukan Transaksi./ //BRI

POTENSI BISNIS - Beredar kabar mengenai kejahatan pembobolan saldo rekening nasabah BRI (Scamming) di kantor Cabang Denpasar, Bali.

Pihak BRI pun menyayangkan aksi Scamming yang merugikan nasabah tersebut.

Menanggapi kabar itu, Pemimpin Cabang BRI Denpasar, Jl. Gajah Mada, Triyoga Agung Wibowo mengimbau kepada nasabah.

Baca Juga: Info Publik: Tidak Ribet, Begini Cara Bayar Denda e-Tilang dari Mobile Banking dan ATM BRI

Hal tersebut dipastikan tidak benar, BRI sudah menerima serta menindaklanjuti pengaduan nasabah dengan melakukan investigasi atas pengaduan dimaksud.

"Ybs merupakan korban tidak kejahatan Social Engineering, yang disebabkan nasabah memberikan data transaksi perbankan (password) yang bersifat pribadi dan rahasia, sehingga transaksi Internet Banking (IB) dalat berjalan sukses," katanya, dikutip dari keterangan resmi BRI.

Terkait dengan adanya pemberitaan yang berjudul "Ngeri, Aplikasi Bank BRI diduga Jebol, Uang Nasabah Dikuras" tersebut, dapat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:

Baca Juga: MotoGP Dianggap Membosankan, Begini Respon Bos Dorna Sports

1. BRI menghimbau nasabah, agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan, rutin melakukan penggantian PIN kartu ATM dan juga menjaga kerahasiaan data nasabah seperti nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, nomor OTP transaksi, dsb. Kepada pihak manapun, termasuk yang mengatasnamakan BRI.

BRI berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan.

2. BRI menghimbau nasabah untuk senantiasa menggunakan saluran resmi website dan social media resmi (verified/centang biru) sebagai media komunikasi yg dapat diakses oleh masyarakat melalui:

- Web: www.bri.co.id
- IG: @bankbri_id
- Twitter: bankbri_id, kontak bri, promo_bri
- FB: Bank BRI
- Youtube: Bank BRI
- Info lebih lanjut, menghubungi Kantor BRI terdekat atau Contact BRI 14017/1500017

3. Apabila mendapat notifikasi melalui sms/email atas transaksi yang tidak dilakukan, nasabah agar segera menghubungi Contact BRI 14017/1500017 untuk melakukan disable/pemblokiran kartu ATM.

Sebelumnya diberitakan, sistem aplikasi mobile banking keamanan Bank BRI disinyalir jebol dan uang saldo rekening salah satu nasabah BRI Kantor Cabang (KC) Denpasar Bali berjumlah Rp63,9 juta dikuras habis oknum tidak dikenal.

Dikabarkan nasabah itu mengaku tengah berada di depan Mall Paragon Kota Semarang Jawa Tengah menerima pesan Whatsapp yang menyampaikan informasi bahwa ada peningkatan biaya transaksi Rp150.000 (seratus lima puluh ribu) per bulan atau tetap Rp6.500 (enam ribu lima ratus) sekali transaksi.

Adapun isi pesan tersebut, "http:/www.bri-ib.my.id/tarif-bri.co.id dan mengarahkan untuk menjawab melalui link dikirim. Setelah mengisi link di atas selanjutnya ia menerima pesan sms BRI-OTP JANGAN BERIKAN SMS INI KE SIAPAPUN, TERMASUK PETUGAS BRI! Link melanjutkan login BRImo https://brimo.bri.co.id/app/login?code=4a6dca4ed26b4a7498cb07affdf34b5d."

Korban mengaku menerima sms notifikasi yang berisi informasi bahwa ada transaksi keluar dari rekening BRI yang sama sekali tidak ia kehendaki.***

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah