Network
Refly Harun, bukan soal perkara Ferdinand Hutahaean seorang mualaf, melainkan perihal cuitannya yang dapat ditafsirkan ke dalam dua kelompok berbeda.
"Tetapi sekali lagi, bukan soal mualaf tidak mualafnya, tapi soal pernyataan yang bisa ditafsirkan bicara tentang dua kelompok yang berbeda," kata Refly Harun.
Baca Juga: BRI Siapkan Strategi Perkuat Pertumbuhan Bisnis di Masa Pemulihan Ekonomi
Advokat itu menafsirkan cuitan Ferdinand Hutahaean merujuk pada satu kelompok yang memiliki Tuhan yang lemah dan pada satu kelompok dengan Tuhan yang kuat.
Menurut Refly Harun, dalam melihat kasus Ferdinand Hutahaean tersebut dapat merujuk pada pernyataan Ahli Psikologi Forensi Reza Indaragiri Amriel.
Dia mengatakan Reza Indragiri menjelaskan cuitan Ferdinand Hutahaean tentang 'Allahmu ternyata lemah' harus dilihat dari cuitan-cuitan sebelumnya.
"Kata Reza Indragiri Amriel, Pakar Psikologi Forensik, 'tolong lihat histori, cuitan-cuitan sebelumnya. Dari situ akan ketahuan, sebenarnya selama ini dia suka memberikan cuit itu kepada siapa'," tuturnya.
Baca Juga: Kemelut Tak Kunjung Usai, Hendri Bocorkan Rahasia Besar Iqbal pada Al, Ikatan Cinta 9 Januari 2022
Berdasarkan histori cuitannya, Reza Indragiri menyebut Ferdinand Hutahaean adalah orang yang kerap memberikan counter dan serangan terhadap kelompok tertentu secara agresif dan ofensif.
Bahkan, Refly Harun mengungkapkan dirinya juga kerap diserang oleh Ferdinand Hutahaean.
