Network
POTENSI BISNIS - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo angkat bicara mengenai sosok Gus Yahya Cholis sebagai Ketua Umum PBNU.
Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet menyebut, NU semakin solid dan besar di bawah kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf.
Menurutnya, hal itu karena pengalaman dan rekam jejak dari Gus Yahya yang sudah tidak diragukan lagi.
Baca Juga: Cek Fakta: Pemilik e-KTP Akan Mendapatkan Bantuan Dana Covid-19 Sebesar Rp 600 Ribu
"Rekam jejak KH Yahya Cholil Staquf tidak perlu diragukan. Beliau merupakan putra (alm) KH Cholil Bisri, pengasuh Ponpes Raudlatut Thalibin Rembang. KH Yahya Cholil Staquf juga menjadi santri (alm) KH Ali Maksum di Krapyak, Yogyakarta," kata Bambanh Soesatyo, dikutip dari laman Antar, 25 Desember 2021.
Selain itu, menurutnya NU bukan hanya kekuatan sosial bagi Indonesia, melainkan untuk dunia.
"Sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, dengan jumlah anggota mencapai 79 juta jiwa, NU tidak hanya menjadi kekuatan sosial bagi bangsa Indonesia dalam menjaga persatuan dan kesatuan. NU juga senantiasa menjadi kekuatan sosial dunia dalam menghadirkan Islam yang tasamuh (toleran), tawazun (seimbang/harmoni), tawassuth (moderat), dan ta'adul (keadilan)," ujarnya.
Baca Juga: Ikatan Cinta Anda Sedikit Terganggu Akan Hal Ini, Ramalan Zodiak Aries, Scorpio dan Capricorn 25 Desember 2021
Ketua MPR, Bambang Soesatyo menilai Gus Yahya mewarisi jiwa toleransi dan pluralisme Gus Dur.
"Dalam kenegaraan, Gus Yahya pernah menjadi juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Tidak heran jika Gus Yahya sangat mewarisi jiwa toleransi dan pluralisme Gus Dur" ungkapnya.
Untuk diketahui, Gus Yahya terpilih sebagai Ketua Umum PBNU di Muktamar ke 34 di Lampung kemarin, 24 Desember 2021.
Baca Juga: Tahukah Anda! Beberapa Hal Unik dan Menarik Ini Identik dengan Perayaan Natal
Gus Yahya akan memimpin PBNU di periode sekarang, 2021 hingga 2026.***
