Proses Pemilihan Belum Usai, Karangan Bunga Selamat untuk Said Aqil Sudah Bermunculan

- 23 Desember 2021, 20:55 WIB
Karangan bunga bertuliskan selamat atas terpilihnya Said Aqil Sirodj sebagai ketua umum PBNU pada Muktamar Ke-34 NU berjejer di Kampus Universitas Lampung, Kamis 23 Desember 2021./ANTARA/Asep Firmansyah/
Karangan bunga bertuliskan selamat atas terpilihnya Said Aqil Sirodj sebagai ketua umum PBNU pada Muktamar Ke-34 NU berjejer di Kampus Universitas Lampung, Kamis 23 Desember 2021./ANTARA/Asep Firmansyah/ /

POTENSI BISNIS - Proses pemilihan Ketua Umum PBNU belum usai, karangan bunga ucapan selamat untuk Said Aqil Sirodj sudah bermunculan.

Pasalnya, proses pemilihan dan penetapan ketua umum PBNU belum dimulai di Muktamar ke-34.

Diketahui, beberapa karangan bunga itu berasal dari berbagai pengurus, di antaranya ketua PWNU Jawa Timur, ketua PWNU Sulawesi Selatan, ketua PWNU Jawa tengah, dan ketua GP Ansor.

Baca Juga: TES PSIKOLOGI: Gambar Hewan Pertama Kali Dilihat, Bisa Ungkap Sosok Pasangan Anda di Masa Depan

Karangan-karangan bunga itu terlihat berjejer di sekitar area Universitas Lampung.

Universitas Lampung sendiri merupakan lokasi rapat pleno pemilihan Rais Aam dan ketua umum PBNU.

Terkait pemilihan ketum PBNU sendiri renacananya digelar pada hari ini sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Besok 24 Desember 2021: Gemini, Scorpio, Sagitarius, dan Leo Kisah Cinta yang Kandas

Tedapat tiga nama yang digadang-gadang maju dalam proses pemilihan ketum PBNU, yakni Said Aqil Sirodj, Yahya Cholil Staquf, dan As'ad Said Ali.

Mekanisme pemilihan ketum PBNU sendiri mengutamakan musyawarah mufakat. Apabila tidak menemukan titik terang maka akan dilakukan pemungutan suara.

Hal demikian disampaikan oleh Ketua Komite Pengarah Muktamar Ke-34 NU, M Nuh.

Baca Juga: RAMALAN Kartu Tarot Besok 24 Desember 2021: Pisces, Leo, Virgo dan Scorpio Dapat Peluang Besar

"Kalau si ketua umum itu setiap cabang, wilayah, mengusulkan nama, siapa saja boleh mengusulkan nama. Syarat minimalnya dari usulan tadi itu, siapa saja yang mencapai 99 suara atau lebih dari 99 suara itu yang masuk calon ketua umum," ujar Nuh, dikutip dari laman Antara, 23 Desember 2021.

M Nuh juga menjelaskan, apabila tidak menemui kata mufakat, maka akan dikonsolidasikan kepada Rais Aam PBNU.

"Kalau Rais Aam sudah memberikan persetujuannya, kalau calonnya lebih satu, maka baru divoting lagi. Siapa yang dapat suara terbanyak dari situ ya itu yang akan menjadi Ketum," ungkap M. Nuh.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah