Usai Guncangan Gempa M 7,4, BNPB Terima Laporan Kerusakan

- 14 Desember 2021, 12:57 WIB
Usai Guncangan Gempa M 7,4, BNPB Terima Laporan Kerusakan
Usai Guncangan Gempa M 7,4, BNPB Terima Laporan Kerusakan /Tangkap layar BMKG/BMKG

POTENSI BISNIS - Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNBP) menerima laporan kerusakan akibat gempat Larantuka bermagnitudo (M) 7,4 pada Selasa, 14 Desember 2021 pukul 10.20 WIB di Selayar dan Takabonerate Sulawesi Selatan.

Pelaksana tugas, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, sedang turun ke lapangan.

"Kami menerima kiriman visual kerusakan akiba gempa di Selayar dan Takabonerate," kata Abdul Muhari dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Diguncang Gempa NTT M 7.4 Laut Larantuka, Warga Berhamburan

Abdul Muhari menyebutkan saat ini tim BPBD sedang turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan ke lapangan dan pendataan dampak gempa.

Diberitakan sebelumnya, pengamatan BMKG menunjukkan terjadi tsunami terdekteksi diwilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan ketinggian 0,07 meter atau 7 centimeter setelah guncangan gempa magnitudo 7,4 di Laut Flores.

Berdasarkan laporan BMKG tsunami telah terdeteksi di Marapokot, Kabupaten Nageke di NTT, pada pukul 10.36 WIB dan Reo di Kabupaten Manggarai pukul 10.39 WIB.

Baca Juga: Usai Gempa NTT M 7.4, BMKG Deteksi Tsunami Ketinggian Sekitar 7 Centimeter

Berdasarkan pengamatan BMKG, tinggi tsunami yang terjadi di kedua lokasi tersebut sekitar 0,07 meter.

Gempat M 7,4 terjadi di Laut Flores dengan kedalaman 10 KM pukul 10.20 WIB. berlokasi di 112 km barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT.

BMKG sebelumnya sudah mengeluarkan peringatan status siaga tsunami untuk wilayah Pulau Ende, Flores Timur bagian utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara, Ende bagian utara, Pulau Lembata, Pulau Adonara, Manggarai bagian utara, Ngada bagian utara, dan Alor bagian utara di NTT.

Baca Juga: Peringatan Dini Tsunami Akibat Gempa NTT Magnitudo 7.4, Empat Daerah Ini Berstatus Waspada

Status siaga juga berlaku di Buton dan Bombana di Sulawesi Tenggara. Sementara itu status waspada berlaku untuk Manggarai barat di NTB.

Kemudian Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Bima dan Dompu bagian utara di Nusa Tenggara Barat dan Pulau Wetar di Maluku.

Bahkan menurut BMKG telah terjadi gempa susulan berkekuatan 5,5 dengan titik 129 km barat laut Maumere pada pukul 10.47 WIB dengan BMKG memastikan gempa susulan tersebut tidak berpotesni tsunami.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x