Covid-19 Varian Baru B.1.1.529 Bisa Infeksi Individu Telah Terima Vaksinasi Lengkap

- 26 November 2021, 10:12 WIB
Ilustrasi: Covid-19 Varian Baru B.1.1.529 Bisa Infeksi Individu Telah Terima Vaksinasi Lengkap.
Ilustrasi: Covid-19 Varian Baru B.1.1.529 Bisa Infeksi Individu Telah Terima Vaksinasi Lengkap. //Pixabay

POTENSI BISNIS - Situs Daily melaporkan varian virus bernama B.1.1.529 memiliki 32 mutasi dan terdeteksi di Afrika Selatan, Botswana, dan Hong Kong.

Para ahli kesehatan juga telah memberikan peringatan terhadap varian baru Covid-19 yang telah terdeteksi di tiga negara tersebut.

Bahkan, ahli virus dari Imperial College, Dr. Tom Peacock mengungkapkan, mutasi virus baru tersebut sungguh menakutkan bila dibandingkan dengan varian Delta.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Virus Corona Varian Delta Plus AY.4.2 Tidak Menyebar di Indonesia

Pasalnya, varian B.1.1.529 memiliki resistensi yang tinggi terhadap vaksin. Berdasarkan laporan, kasus infeksi sekarang masih pada tingkat dua digit.

“Ukurannya yang panjang dengan jumlah mutasi yang tinggi menunjukkan jika varian baru ini perlu dikhawatirkan," kata Tom, dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News, Jumat, 26 November 2021.

Kasus yang diidentifikasi di Hong Kong melibatkan seorang individu yang baru saja kembali dari Afrika Selatan.

Baca Juga: Golden Scene Ikatan Cinta: Katrin Akhrinya Izinkan Rendy Bantu Kesembuhan Jessica

Maka dari itu, menimbulkan kekhawatiran jika varian B.1.1.529 mungkin telah menyebar ke penumpang pesawat tempat pasien itu berada.

"Dengan 10 kasus yang terdeteksi sejauh ini, kami perlu memantau perkembangan varian tersebut daripada menyebarkan kepanikan," ujarnya.

Tom menjelaskan, jumlah dan keragaman mutasi virus itu meningkatkan kekhawatiran di antara para ahli.

"Virus B.1.1.529 mampu menginfeksi individu yang telah menerima vaksinasi lengkap" jelasnya.

Baca Juga: Harga Aset Kripto Turut Terdongkrak di Tengah Ramainya Metaverse

Sebagai informasi, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan antisipasi kemungkinan munculnya gelombang ketiga Covid-19 pasca libur Natal dan Tahun Baru pemerintah telah menyiagakan sebanyak 1.200 rumah sakit rujukan.

"Penyiapan rumah sakit rujukan itu merupakan salah satu strategi pemerintah menghadapi ancaman gelombang ketiga Covid-19," kata Nadia.

Nadia mengatakan, keterbatasan pasokan oksigen medis untuk mendukung penanganan pasien sempat menjadi masalah saat gelombang kedua Covid-19 pada Juli 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini 26 November 2021: Pisces, Capricorn, dan Aquarius akan Bertemu Orang Baru

"Selain itu, ketersediaan oksigen juga terus dilengkapi. (Langkah ini) belajar dari situasi yang lalu tentunya," lanjutnya.

Menurutnya, pemerintah akan mengalihkan penggunaan 30 sampai 40 persen tempat tidur pasien di rumah sakit untuk menangani pasien Covid-19.

"Selain itu, suplai oksigen dan alat kesehatan juga disiapkan," jelas Nadia.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x