Keseluruhan chat dan percakapan, kegiatan seksual melalui telepon semuanya direkam oleh pelaku. Selanjutnya, pelaku mengancam korban dengan meminta sejumlah uang.
Jika permintaan tidak dipenuhi, pelaku mengancam akan menyebarkan rekaman yang berisi foto bugil dan seks by phone lainnya kepada umum.
“Setelah mereka rekam, mereka kemudian baru melakukan kegiatan-kegiatan pengancamanan," ucapnya.
"Bila korban tidak memberikan uang kepada para pelaku ini, mereka mengancam akan menyebarkan foto bugil para korban-korbannya ini,” jelas Kombes Auliansyah panjang lebar.
Banyak Korban di China dan Taiwan
Kasus terbongkar usai salah satu korbannya yang adalah warga negara Taiwan melaporkan kepada polisi setempat.
Kombes Auliansyah memaparkan di Taiwan dan China banyak orang yang menjadi korban para pelaku kejahatan telepon seks tersebut.
Selanjutnya, polisi Taiwan melaporkan kasus tersebut ke polisi Indonesia karena pelaku melakukan kejatahan telepon seks dari Indonesia.
Auliansyah mengungkapkan, pihaknya masih mendalami kasus kejahatan telepon tersebut sebab para tersangka baru diamankan.